Buku Pelajaran SD Bermuatan Seks Bikin Heboh China

Ilustrasi gender atau jenis kelamin.
Sumber :
  • Pixabay/3dman_eu

VIVA.co.id – Buku pelajaran untuk siswa sekolah dasar bermuatan seks kini tengah ramai diperbincangkan di China. Buku berjudul Cherish Life yang kontroversial ini ditemukan di wilayah Hangzhou dan beredar secara luas melalui media sosial.

Ratusan Juta Warga China Tetap Liburan di Tengah Pandemi COVID-19

Seperti diberitakan Shanghaiist, Selasa, 14 Maret 2017, buku bermuatan seks ini pertama kali disadari oleh seorang ibu dari seorang siswa kelas dua SD di Hangzhou. Betapa mengejutkan, lantaran buku tersebut menuliskan dengan jelas beberapa hal rinci seperti pelecehan seksual, penyakit menular seksual maupun homoseksualitas.

"Di buku itu dijelaskan kepada siswa bagaimana beberapa orang ingin menjadi pasangan dengan mereka yang berlainan jenis, dan ada beberapa yang berpasangan dengan mereka yang berjenis kelamin sama (homoseks). Mereka menulis bahwa hal itu baik-baik saja," kata seorang ibu di Hangzhou.

Ditolak Negaranya, 208 WN China Tertahan di Bandara Soetta

Parahnya lagi, buku tersebut juga mengajarkan bagaimana cara “membuat bayi" dengan bantuan gambar yang begitu realistis. "Apakah masuk akal seorang siswa diberikan buku seperti ini? Saya sendiri malu melihatnya," ujarnya.

Namun ternyata, banyak orang dewasa di China yang mengincar buku ini. Buku yang diterbitkan oleh Beijing Normal University ini ludes terjual di platform belanja online seperti Taobao, JD.com dan Amazon.cn.

Virus Corona: Jutaan Warga China Pindahkan Aktivitas ke Dunia Maya

Meski menjadi "komoditas berharga” di tempat lain, namun sekolah dasar Hangzhou, tempat di mana buku ini pertama kali menuai kontroversi, telah menarik seluruh peredaran buku tersebut. Untuk saat ini, kelas pendidikan seks juga telah ditangguhkan di sekolah-sekolah.

Penerapan protokol kesehatan COVID-19 di Bandara Soekarno Hatta.

Tiba di Bandara Soetta, 153 Warga China Langsung Dikarantina

Ratusan warga China ini begitu sampai di bandara langsung diperiksa dan dikarantina. Menghindari adanya penularan virus corona.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2021