- REUTERS
VIVA.co.id – Pemerintah Donald Trump melarang penumpang pesawat dari delapan negara Timur Tengah dan Afrika Utara, untuk membawa perangkat elektronik berukuran besar ke dalam kabin pesawat. Ini artinya penumpang hanya diperbolehkan membawa laptop maupun kamera melalui bagasi.
Peraturan ini diperkirakan akan berlaku untuk penerbangan langsung ke Amerika dari 10 bandara di delapan negara, yang diyakini termasuk Yordania, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Meski demikian rincian lengkap mengenai larangan tersebut belum diungkapkan.
Alasan dikeluarkannya larangan ini tidak dijelaskan. David Lapan, Juru Bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri, menolak berkomentar. Pihak Administrasi Keamanan Transportasi, juga enggan berkomentar.
Sementara itu, salah satu pihak maskapai yakni Royal Jordanian Airlines mengatakan bahwa peralatan medis tak termasuk dalam larangan tersebut. Melalui akun twitter resminya, pihak maskapai menginformasikan kepada penumpang bahwa semua perangkat elektronik dilarang untuk dibawa ke kabin pesawat.
"Perangkat yang dilarang, termasuk laptop, tablet, pemutar DVD dan permainan elektronik hanya dapat dimasukkan ke bagasi," demikian keterangan Royal Jordanian Airlines, seperti dikutip Independent.
Brian Jenkins, ahli keamanan penerbangan, mengatakan sifat dari larangan tersebut merupakan saran yang didorong oleh intelijen, untuk meminimalisir adanya kemungkinan serangan. (one)
Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan
Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang
