UNDP: Anak Putus Sekolah Paling Banyak di Papua

Siswa di Pegunungan Bintang, Papua
Sumber :
  • instagram.com/ind_mengajar

VIVA.co.id – Badan Program Pembangunan di bawah PBB (United Nations Development Programme/UNDP) mencatat masih ada 140 juta penduduk yang hidup dengan biaya kurang dari Rp20 ribu per hari, dan 19,4 juta penduduk yang kekurangan gizi.

AS Dihujani Kritik: Kirim Makanan Lewat Udara Tak Cukup, Hentikan Serangan Israel di Gaza!

Sementara bidang kesehatan, masih ada dua juta anak di bawah usia satu tahun belum menerima imunisasi lengkap dan angka kematian ibu tercatat 305 per 100 ribu kelahiran hidup.

Adapun untuk pendidikan, hampir lima juta anak tidak bersekolah, di mana jumlah tertinggi dengan anak-anak sekolah drop out berada di Papua.

Minimnya Bantuan, 1 dari 5 Ibu Hamil Mengalami Kekurangan Gizi di Klinik Gaza

Menurut Direktur UNDP Indonesia, Christophe Bahuet, pihaknya menilai aspek mendasar yang terlihat jelas mencakup tiga hal, yaitu pendapatan, kesehatan, dan pendidikan.

"Di hampir setiap negara pasti ada kelompok-kelompok tertentu yang lebih terbelakang dari kelompok lainnya. Kesenjangan ini cenderung melebar dari waktu ke waktu. Penyebabnya adalah krisis," kata Bahuet, di Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.

Indef Kritik Kebijakan Bansos: Anggaran Naik Terus, Kemiskinan Cuma Turun 2,3 Persen Sejak 2010

Ia juga mengemukakan, untuk kelompok yang dimaksud unsur ketertinggalan mereka sering multidimensi, seperti misalnya, dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.

Agar pembangunan manusia menjangkau setiap penduduk, UNDP mengusulkan empat strategi di tingkat nasional dan daerah, di antaranya kebijakan umum untuk menjangkau kelompok tertinggal.

Selain itu, langkah-langkah spesifik untuk kelompok dengan kebutuhan khusus, dalam hal ini perempuan. Bahuet menambahkan, pemerintah harus memastikan ketahanan dalam pembangunan manusia dan memberdayakan kelompok tertinggal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya