Kapal Induk Kedua Jepang Meluncur ke Laut China Selatan

Izumo, satu dari dua kapal induk mini milik Jepang.
Sumber :

VIVA.co.id – Jepang kembali meluncurkan kapal induk mini pengangkut helikopter bernama Kaga. Kapal ini dikerahkan dalam operasi militer sebagai bagian dari unjuk kekuatan guna mengimbangi pengaruh China di Asia, khususnya Laut China Selatan dan Timur.

Tiongkok Ingin Menjadi Negara Adidaya Kapal Induk Seperti Angkatan Laut AS

Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Takayuki Kobayashi mengatakan, Kaga adalah kapal induk kedua yang dibangun Japan Maritime Self-Defense Force, setelah Izumo diluncurkan pada 2013 dan aktif bertugas Maret 2015.

"China mencoba untuk membuat perubahan di Laut China Selatan dan Timur melalui tindakan yang memberikan tekanan serta meningkatkan kekhawatiran keamanan di kalangan masyarakat internasional," kata Kobayashi, seperti dikutip South China Morning Post, Rabu, 22 Maret 2017.

Terpopuler: Mayor Teddy Dimutasi, Bukber Prabowo Subianto dengan Titiek Soeharto dan Didit

Kaga mulai aktif bertugas tahun ini. Dengan demikian, negeri Matahari Terbit semakin mampu melaksanakan operasi militer di luar negeri secara intensif di masa mendatang.

Kapal induk ini berbasis di wilayah Kure, yang juga menjadi rumah bagi kapal perang paling terkenal milik Jepang semasa Perang Dunia II, Yamato.

China Mengkonfirmasi Sedang Membangun Kapal Induk ke-4

Kapal yang juga berperan sebagai penghancur ini bisa mengoperasikan 14 unit helikopter di masing-masing deck kapal. Kapal tersebut juga menyerupai kapal serangan amfibi yang digunakan oleh Marinir Amerika Serikat.

Jepang juga akan menambahkan pesawat patroli jarak jauh dan pesawat kargo militer untuk kemampuan pertahanan, dan membeli jet tempur Lockheed Martin F-35, kendaraan serbu amfibi, termasuk pesawat pembawa pasukan Boeing's Osprey yang dapat dioperasikan dari Izumo dan Kaga.

Kapal terbesar yang dibangun Jepang pascaperang ini juga bisa mengangkut jet tempur Lockheed Martin F-35B dan Osprey. Kaga juga bisa mengangkut 400 pasukan dan 50 truk amfibi berbobot 3,5 ton, serta dilengkapi sistem pertahanan dua unit Phalanx CIWS dan dua unit SeaRAM.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya