Video Insiden Eskalator 45 Meter Berbalik Arah, 18 Luka

Insiden eskalator di Hong Kong
Sumber :
  • www.stuff.co.nz

VIVA.co.id – Sebuah eskalator dengan panjang 45 meter tiba-tiba berbalik arah dengan kecepatan tinggi di pusat perbelanjaan terkenal Mong Kok, Hong Kong, kemarin sore.  Saat kejadian, eskalator sedang penuh dengan pengunjung mal. Insiden ini mengakibatkan 18 korban luka, salah satunya dalam kondisi serius.

Petugas Reparasi Ditelan Mesin Eskalator di China

Dikutip South Morning China Post, Minggu 26 Maret 2017, kengerian terekam dalam video yang beredar. Orang-orang berteriak saat eskalator berubah arah dengan dua sampai tiga kali dari kecepatan eskalator pada biasanya. Parahnya, eskalator itu berubah arah tanpa peringatan, dan langsung terjadi seketika. 

Saksi mengatakan, setidaknya 14 perempuan dan empat laki-laki terluka kehilangan keseimbangan dan terguling ke ujung bawah eskalator. Ada pria yang berdarah di ujung eskalator. Bahkan ada pengunjung mal yang melompat ke eskalator sebelahnya, dan ada yang berusaha lari naik ke bagian atas eskalator.

Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya

"Saya mendengar orang-orang berteriak mengatakan eskalator turun dengan kecepatan sampai dua kali dari kecepatan biasanya. Semua panik dan beberapa jatuh," ujar korban bernama Tina, yang terluka kakinya.

Tina mengaku ingat, eskalator yang sama macet beberapa menit sehari sebelumnya pada siang hari. 

Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Anggota Komite Penasihat Keselamatan Eskalator dan Lift, Charles Wong Kai Hon, menduga, biang insiden adalah tidak berfungsinya salah satu dari dua rem di eskalator dan malfungsi mekanisme lainnya.

Pengelola mal mengatakan, eskalator dihentikan pada Minggu pagi selama 15 menit untuk alasan pengendalian massa. Pengelola menuturkan, kecelakaan eskalator tidak terkait dengan penghentian operasi eskalator sebelumnya. 

Juru bicara pengelola mal mengatakan, eskalator telah diinspeksi pada 23 Maret. Inspeksi tahunan dilakukan dua kali dalam setahun, dengan pemeriksaan rutin dua kali sepekan. 

Juru bicara itu menambahkan, mal itu sangat khawatir dampak kecelakaan itu dan akan menawarkan bantuan kepada yang terluka, dan terus bekerja sama atas penyelidikan yang dilakukan pemerintah. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya