Wali Kota Marah, Suara Mesum Terdengar dari Menara Masjid

Masjid biru atau Hagia Sophia di Istanbul, Turki/Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Murad Seze

VIVA.co.id – Sebuah pengeras suara untuk publik di sebuah lingkungan di Kota Kastamonu, Turki, menyiarkan suara dari sebuah film porno. Wali kota Turki berjanji akan menyelidiki kasus memalukan tersebut.

Kurikulum Islami Dinilai Bebani Kualitas Murid Sekolah di Turki

Diberitakan oleh UPI.com, Minggu, 26 Maret 2017, seorang saksi di Kuzeykent, tetangga Kastamonu, merekam video dari pengeras suara tersebut. Lebih mengejutkan, karena ternyata pengeras suara itu biasa digunakan untuk mengumandangkan azan. Rekaman itu lalu diunggah ke situs media sosial Facebook dan YouTube, yang menjelaskan kronologi kejadian terjadi pada Rabu dini hari, 22 Maret 2017, sekitar pukul 01:00 waktu setempat.

Video berdurasi 53 detik tersebut mempertontonkan pengeras suara yang sedang menyiarkan audio dari film porno dengan volume keras. Tak ayal, peristiwa tersebut memicu gelak tawa dari orang yang merekam. Walikota Kastamonu, Tahsin Babas, berjanji menyelidiki unggahan itu di Facebook.

Ekrem Imamoglu, Oposisi Pesaing Kuat Erdogan

"Ini adalah bentuk provokasi tidak bermoral yang terjadi dalam sistem pengumuman kota kami. Suara yang terdengar sampai di tempat-tempat tertentu di lingkungan Kuzeykent, tidak memiliki hubungan dengan lembaga kami. Mereka yang bertanggung jawab atas kasus ini akan ditindak lanjuti sesuai proses hukum. Atas kejadian ini, kami meminta maaf kepada warga kota," ujar Babas.

Para pengguna media sosial berasumsi pekerja di sebuah bangunan kota sedang menonton film "dewasa" dan lupa mematikan speaker. Petugas keamanan menduga ada orang usil yang sengaja melakukan tindakan tak senonoh itu untuk mengerjai warga.

Pengakuan Eks 'Kittens' Harun Yahya: Kajian Berujung Pelecehan Seks

"Kami berpikir bahwa mereka sengaja melakukan itu karena hanya terjadi di satu daerah. Suara itu akan tersebar ke mana-mana jika itu berada di pusat kota. Seseorang dapat menyiarkan apa yang dia inginkan setelah menemukan gelombang frekuensi," kata penyelidik kepada kantor berita Dogan.

Aras lost his sense of hearing and his gut was torn down because of the severity of torture by pro-Turkish factions in Azaz and Afrin region. - BBC

Cerita Korban Konflik Suriah: Anakku Disiksa, Disodomi, Ususnya Robek

Turki menyatakan keamanan dan stabilitas sudah kembali.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2019