Presiden Prancis Mau Bantu Dongkrak Kualitas Film Indonesia

Presiden Prancis berharap kerja sama perfilman dengan Indonesia bisa meningkat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pusat Nasional Perfilman dan Animasi Prancis atau CNC. Perjanjian ini meliputi pengembangan sektor ekonomi kreatif khususnya subsektor perfilman.

Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas Bernilai Ratusan Juta di Yogyakarta

Perkembangan positif dalam industri perfilman nasional dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan potensi tersebut, besar. Selain itu, industri sinema juga diharapkan menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia.

Kerjasama itu diresmikan di tengah kunjungan Presiden Prancis, Francois Hollande, ke Jakarta hari ini. Perjanjian kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan program-program konkret kedua negara untuk industri perfilman untuk dikembangkan dan dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan.

Ogah Bayar Denda, Bule Prancis Acungkan Jari Tengah dan Mau Tunjukkan Kemaluannya ke Petugas

"Prancis sejak dahulu ingin ada yang terbaik dalam berbagi nilai kemanusiaan, di mana orang berbakat dunia bisa diterima di Prancis. Dalam bidang perfilman ini, Prancis dengan Indonesia melalui Bekraf akan memiliki kerja sama produktif untuk dilaksanakan," kata Presiden Hollande di Jakarta Pusat, Rabu 29 Maret 2016.

Hollande mengatakan, di Prancis ada banyak festival film bertaraf internasional yang dapat diikuti oleh industri film Indonesia. Melalui kerja sama ini, Hollande berharap akan lebih banyak hasil karya Indonesia yang hadir di festival film internasional.

Aksi Terorisme di Rusia, Prancis Juga Ikut Naikkan Status Negara Jadi 'Serangan Darurat'

"Kami ingin ada lebih banyak syuting film di Prancis. Kadang memang ada kesulitan, tapi kami terbuka dan beri kesempatan bagi kreator dunia untuk realisasi produksi perfilman," ujar Hollande.

Dalam perjanjian yang ditandatangani hari ini oleh, pihak Prancis dan Bekraf akan memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan dalam bidang produksi internasional antara para insan perfilman Prancis dan Indonesia.

Kepala Bekraf, Triawan Munaf, juga mengungkapkan bahwa perjanjian ini menandakan bahwa industri film nasional sudah berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan cita-cita sebagai salah satu penggerak perekonomian bangsa. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya