Presiden Afghanistan akan Bertemu Ulama di Indonesia

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani
Sumber :
  • REUTERS/Omar Sobhani

VIVA.co.id – Dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia pada 5-6 April mendatang, Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, akan bertemu dengan sejumlah tokoh dan ulama Indonesia, khususnya Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Pertemuan ini untuk membahas mengenai moderasi Islam.

Negara di Dunia Diminta Desak China Hentikan Deradikalisasi Uighur

Menurut rencana, Presiden Ghani akan melakukan pertemuan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kerja sama di bidang keagamaan antara kedua negara memang telah terjalin sejak lama.

Sejak 2010, kehadiran Indonesia terkait dengan penyebaran nilai moderasi Islam telah terwujud melalui Indonesia Islamic Center di Kabul, Afghanistan. Hal ini kemudian ditambahkan dengan pembangunan masjid yang telah aktif beroperasi sejak akhir tahun lalu.

Dua Serangan Teroris Beruntun, DPR Soroti Program Deradikalisasi

"Kita diberi lahan di Kabul (Ibu Kota Afghanistan) untuk membangun masjid. Diharapkan menjadi salah satu solusi menyebarkan moderasi Islam di Afghanistan," kata Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Indonesia, Ferdy Piay, di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.

Peran Indonesia dalam bidang Keislaman juga terbukti melalui terbentuknya Nahdlatul Ulama Afghanistan, yang kini telah hadir di 22 provinsi di negeri bekas jajahan Uni Soviet itu.

PKS Anggap Moderasi Islam Jadi Faktor Penting Kebangsaan Indonesia

Ia juga mengatakan Indonesia telah merintis hal ini cukup lama. Hingga kini, NU Afghanistan telah berjalan sendiri dan bergerak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sana.

"Jadi, Indonesia memang ingin mendorong toleransi, karena radikalisme dan ekstremisme ini adalah isu yang paling mengganggu. Islam jauh dari sikap radikalisme maupun liberalisme. Kita yakin bisa membantu menyelesaikan isu ini dimulai dari bawah (grass root)," ujar Ferdy.

Seperti diketahui, saat ini isu terkait radikalisme dan ekstremisme sangat mengemuka di Afghanistan. Sehingga, berbagai program deradikalisasi yang dimiliki oleh Indonesia, diyakini bisa turut membantu dan mengurangi radikalisme di Afghanistan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya