- REUTERS/Anton Vaganov
VIVA.co.id – Sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas saat bom meledak di Stasiun Kereta St. Petersburg, Rusia, Senin, 3 April 2017, waktu setempat.
Bom meledak di dalam dua gerbong kereta api yang tengah melintasi kota tersebut. Presiden Rusia Vladimir Putin, yang saat kejadian berada di St. Petersburg, mengatakan, penyebab ledakan itu tidak jelas dan otoritas Rusia kini sedang mengupayakan penyelidikan.
Ia yang sedang mengadakan pertemuan dengan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, juga menyatakan akan menginvestigasi apakah ada unsur terorisme dalam kasus ledakan kali ini.
Kantor berita Reuters mengabarkan, seorang saksi melihat delapan ambulans di dekat stasiun kota Sennaya Ploshchad. Di samping itu, tiga stasiun telah ditutup.
Rekaman CCTV stasiun menunjukkan korban yang terluka tergeletak bersimbah darah di peron stasiun, sedangkan beberapa lainnya dirawat oleh layanan darurat. Orang-orang berhamburan keluar stasiun, mencoba untuk menyelamatkan diri.
Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008
38 orang terdakwa tersebut terbukti melakukan serangkaian ledakan di kota Ahmedabad India yang menewaskan 50 orang dan melukai 200 orang lainnya.
