07-04-1978: AS Batalkan Produksi Bom Neutron

Mantan Presiden AS Jimmy Carter
Sumber :
  • REUTERS/Ammar Awad

VIVA.co.id – Hari ini 39 tahun silam. Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, membatalkan produksi bom neutron. Senjata pemusnah massal itu diyakini lebih efektif dan mematikan ketimbang bom atom.

8 Fakta Menarik Ukraina yang Menjadi Negara Terluas di Eropa

Mengutip situs BBC, bom itu diciptakan oleh ilmuwan AS, Sam Cohen, pada 1958 dan merupakan senjata thermonuklir yang memiliki daya ledak lebih minim ketimbang bom atom, namun mengeluarkan lebih banyak kadar radiasi mematikan. 

Tak seperti senjata nuklir, bom neutron itu diciptakan untuk membunuh lebih banyak orang, namun tidak sampai menghancurkan bangunan.

Bagaimana Penindasan Soviet Memupuk Benci Rakyat Ukraina pada Rusia

Awalnya, Carter tetap meneruskan produksi bom neutron dan ingin menggunakannya sebagai hulu ledak untuk rudal Lance dan senjata artileri di Eropa Barat. Para pejabat militer AS saat itu yakin bom neutron merupakan senjata yang ampuh untuk mengantisipasi ancaman Uni Soviet di Benua Biru.

Akan tetapi, keputusan ini mendapat penolakan keras dari banyak negara di Eropa Barat dan dalam negeri Amerika sendiri. Mereka menyebut senjata itu sebagai "bom kapitalis" dan bisa memancing perang nuklir.

10 Fakta Mengejutkan Turkmenistan, Negara Islam yang Diktator!

Sekutu-sekutu AS di Eropa seperti Norwegia, Belgia, dan Belanda menolak pemasangan bom neutron. Penolakan itu akhirnya berhasil mempengaruhi keputusan Carter untuk membatalkan produksi bom mematikan itu. (one)

Seorang lelaki tua memegang bendera Uni Soviet. Getty Images via BBC Indonesia

Membandingkan Kehidupan di Uni Soviet dan Rusia Pada Masa Perang

Setelah invasi pasukan Rusia ke Ukraina, kehidupan warga Rusia mulai berubah cepat. Perbatasan ditutup, nilai rubel terus turun dan harga barang-barang mulai naik.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022