- Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian menilai, masalah keamanan yang terjadi di dunia saat ini, termasuk di Indonesia, merupakan dampak dari ketidakstabilan dan permasalahan yang terjadi di Timur Tengah. Problem ini membuat konflik yang ada terus menguat.
"Semua harus membuat tempat itu (Timur Tengah) damai. Tapi, kalau masalah di dunia Islam terus terjadi, maka tempat lain akan menjadi tumpahan permasalahan. Apa yang terjadi di Indonesia berimbas dari situ," kata Tito di Jakarta, Sabtu 8 April 2017.
Tito menjelaskan, konflik yang melibatkan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan para pemberontak di Suriah akan terus terjadi karena banyak orang berpikir peradaban Islam saat ini sedang ditekan oleh Barat.
Dalam hal ini, pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad mendapat dukungan dari Rusia, sedangkan kelompok pemberontak didukung oleh Amerika Serikat.
Selain itu, pertarungan hegemoni dan kekuasaan oleh negara tertentu untuk memengaruhi dunia pada akhirnya berdampak pada negara lainnya. Kondisi ini, kata Tito, akan berlanjut dan mewarnai tarik menarik kekuatan demokrasi, komunisme ideologi, dan keagamaan.
Tito mengatakan, sejak runtuhnya Uni Soviet dan menandai kalahnya komunisme blok timur, maka blok barat berubah menjadi multipolar. Namun, ia menilai, justru blok tersebut berubah menjadi unipolar karena mendominasi dan mendorong terjadinya liberalisme di mana-mana.
"Dengan adanya demokrasi liberal yang di-impose (desak) Barat untuk kepentingan politik ini lah yang membuat situasi seperti sekarang ini terjadi. Nilai keagamaan dan konflik terus mencuat, memengaruhi dunia yang lain," katanya.