- BBC
VIVA.co.id – Paus Fransiskus yang berencana mengunjungi Mesir mengutuk serangan bom yang terjadi di sebuah gereja di Delta Nil, kota Tanta. Ledakan itu menewaskan 21 orang dan melukai 50 lainnya.
"Saya berdoa untuk mereka yang tewas dan terluka. Semoga Tuhan membuka hati mereka yang selalu menebarkan teror, kekerasan, dan kematian. Bahkan juga membuka hati mereka yang memproduksi dan menjual senjata," ujar Paus Fransiskus saat akhir ibadah Palma (Palm Sunday) dihadapan puluhan ribu umat Katolik di St. Peters Square, seperti diberitakan oleh Reuters, 9 April 2017.
Ia menyampaikan rasa duka mendalamnya pada semua rakyat Mesir dan juga kepada pimpinan Gereja Koptik, yang akan menjadi salah satu penyambut Paus saat ia bertandang ke Mesir pada 28-29 April mendatang.
Ledakan itu menjadi serangan terakhir setelah serangkaian teror yang terus terjadi pada kelompok minoritas Kristen di Mesir. Ledakan di gereja tersebut dikabarkan terjadi dua kali dalam jarak berdekatan. Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab, tapi selama ini serangan dilakukan oleh kelompok Islam militan.
Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008
38 orang terdakwa tersebut terbukti melakukan serangkaian ledakan di kota Ahmedabad India yang menewaskan 50 orang dan melukai 200 orang lainnya.
