- REUTERS/KCNA
VIVA.co.id – Amerika Serikat semakin menunjukkan sikap tegasnya atas tindakan agresif Korea Utara di Semenanjung Korea, yang kerap melakukan uji coba nuklirnya.
Selain mengirimkan kapal perang raksasanya, Trump kemungkinan besar akan menjatuhkan sanksi ekonomi yang lebih keras. Menurut beberapa pejabat AS, Trump akan memberlakukan embargo minyak, pelarangan maskapai penerbangan, mencegat kapal kargo dan memberikan sanksi atas bank China yang melakukan bisnis di Pyongyang.
Presiden Donald Trump telah menyetujui berbagai pendekatan awal atas Korea Utara, dan meminta tim keamanan nasional untuk mengkaji kerangka lebih lanjut. Hal ini ditujukan untuk memberikan sanksi internasional terbaru dan melawan program nuklir Pyongyang.
"Ada berbagai hal yang mungkin bisa dilakukan, melalui semua jalur yang pada dasarnya bertujuan untuk mengkarantina perdagangan di Korea Utara," kata pejabat yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir Reuters, Kamis 13 April 2017.
Pejabat tersebut juga mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai sanksi yang akan diterapkan, untuk meghentikan tindakan konfrontatif Korea Utara. Beberapa tindakan tersebut akan diterapkan baik itu secara sepihak, melalui PBB, di mana China juga memiliki hak veto dalam Dewan Keamanan PBB.
Pada penerapannya, sanksi ekonomi AS atas Korut tersebut antara lain embargo pasokan minyak ke Korea Utara, larangan penerbangan terhadap Air Koryo, dan larangan kargo Korea Utara di laut lepas.
PBB juga bisa melarang penggunaan tenaga kerja kontrak asal Korea Utara di luar negeri, dan memperluas pembatasan ekspor batu bara Korea Utara menjadi sebuah pelarangan total.