Wapres AS Kunjungi Pangkalan Militer Korea

Pasukan Korea Selatan berjaga di area perbatasan dua Korea
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji

VIVA.co.id – Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, mengunjungi pangkalan militer yang berlokasi di dekat perbatasan Korea Selatan dan Utara.

Luhut Ungkap Pembicaraannya dengan Wapres AS soal Industri Farmasi

Pangkalan itu berada di dekat zona demiliterisasi (DMZ) dan dihuni oleh 28.500 personel AS. Kunjungan ini bagian dari rangkaian lawatan Pence ke Korea Selatan.

Ia menekankan komitmennya untuk mendukung pemerintah Korea Selatan. Pence, yang ayahnya turut bertugas selama Perang Korea 1950-1953, mengatakan sangat terhormat untuk berada di DMZ dan memuji aliansi AS dan Korea Selatan.

Donald Trump Positif COVID-19, Wapres AS Mike Pence Kirim Doa

"Ini merupakan bukti ikatan tak tergoyahkan antara Amerika dan Korea Selatan," kata Pence, seperti dilansir Reuters, Senin 17 April 2017.

Zona Demiliterisasi (DMZ) merupakan sebuah wilayah seluas empat kilometer (2,5 mil) yang dikelilingi dengan kawat berduri dan ranjau darat di sekitar Semenanjung Korea.

Alami Insiden Mengerikan di Udara, Pesawat Wapres AS Mendarat Darurat

Kawasan ini dijaga sangat ketat oleh tentara dari Korea Utara dan Selatan yang dibantu AS. Selain itu, Pence dijadwalkan bertemu pejabat Presiden Korea Selatan, Hwang Kyo-ahn, untuk membicarakan program senjata Utara serta sistem pertahanan rudal AS, THAAD, yang kontroversial.

Menanggapi kunjungan Pence, Pyongyang memperingatkan bahwa mereka akan membalas, dan menyebut AS mengarahkan situasi ke ambang perang terbuka.

Departemen Keuangan AS baru-baru ini menjatuhkan sanksi terhadap 11 perwakilan bisnis dan sebuah perusahaan Korea Utara. Adapun pemerintah Presiden AS Donald Trump lebih fokus dengan strateginya untuk memberlakukan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Pyongyang.

Beberapa tindakan tersebut antara lain embargo minyak, pelarangan penerbangan bagi maskapai Air Koryo, mencegat kapal dagang, dan memberi sanksi kepada perbankan China yang melakukan bisnis dengan Pyongyang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya