Pemilu Prancis: Macron dan Le Pen Lolos Putaran Pertama

Emmanuel Macron
Sumber :
  • REUTERS/Benoit Tessier

VIVA.co.id – Calon presiden Prancis Emmanuel Macron mengambil langkah besar untuk menuju kursi nomor satu setelah berhasil memenangkan putaran pertama pemungutan suara Prancis. Dia dipastikan melenggang untuk pemungutan suara kedua pada 7 Mei mendatang. Dia lolos bersama rival terberatnya, pemimpin sayap kanan Marine Le Pen.

Paris Dilumpuhkan Aksi Mogok, Turis Diminta Jauhi Menara Eiffel

Fakta ini tentu saja terbilang menarik, mengingat Macron merupakan seorang pemula politik komparatif yang tak pernah memegang jabatan terpilih. Namun jajak pendapat pada Minggu kemarin membuatnya berhasil melenggang dan bahkan berada di atas Le Pen. Demikian dilansir Reuters, Senin 24 April 2017.

Hasil ini merupakan kekalahan besar bagi dua kelompok tengah kanan dan kiri tengah yang mendominasi politik Prancis selama 60 tahun belakangan. Dengan begitu pula Frexit alias "French Exit" seputar rencana keluarnya Prancis dari Uni Eropa (UE) yang pertama kali diutarakan Marie Le-Pen sulit untuk menjadi kenyataan. Selain faktor pertama karena Parlemen Prancis tidak menyetujui hal itu, masyarakat Prancis juga tidak terlalu antusias dengan rencana Frexit.

Prancis Akan Bangun Komando Militer Ruang Angkasa

"Dalam satu tahun, kita telah mengubah wajah politik Prancis. Saya akan membawa wajah dan bakat baru untuk mengubah sistem politik basi di Prancis," ujar Macron dalam sebuah pidato kemenangannya.

Sementara itu seperti dilansir BBC, dari hasil perhitungan suara yang dirilis Kementerian Dalam Negeri Prancis, hasil resmi menyebut Macron memperoleh 23,23 persen, sementara Le Pen mengantongi 22,83 persen. Di posisi ketig ada François Fillon meraih 19,63 persen, keempat Jean-Luc Melenchon 18,09 persen dan kelima Benoit Hamon dengan perolehan suara sekitar 7 persen.

Vincent Lambert, Sosok di Pusat Perdebatan Hak Untuk Mati di Prancis
picture-alliance/abaca

Meski Diprotes, Emmanuel Macron Lanjutkan Perubahan Skema Pensiun

Padahal massa dalam jumlah besar turun ke jalan memprotes Macron.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2019