- REUTERS/Stringer/File Photo
VIVA.co.id – Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi Nasrabadi, mengungkapkan bahwa Timur Tengah merupakan wilayah yang penting dan strategis. Sebagian besar sumber energi dunia disuplai dari kawasan tersebut. Itulah mengapa Timur Tengah selalu jadi rebutan pengaruh negara-negara besar sehingga terus dilanda krisis.
"Sebagai wilayah strategis di dunia, apa yang terjadi di Timteng berdampak juga bagi dunia. Apalagi kawasan ini adalah tempat lahirnya seluruh agama di dunia," kata Dubes Valiollah di Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Rabu 26 April 2017.
Berdasarkan fakta tersebut, ia mengatakan banyak negara-negara di dunia yang memberikan perhatian khusus atas wilayah Timur Tengah. Bahkan, beberapa negara super-power saling bersaing untuk memperbesar pengaruhnya atas kawasan tersebut.
Menurutnya, keinginan negara-negara adidaya tersebut yang memicu terjadinya krisis di Timur Tengah. Ia mencontohkan Suriah, yang dalam beberapa tahun terakhir banyak bermunculan grup fundamentalis dan ekstremis seperti ISIS dan El-Nusra.
"Bisa dibayangkan, ada banyak orang dari berbagai negara di dunia yang mengangkat senjata di Suriah, maka perang sipil akhirnya terjadi. Kelompok ekstremis tersebut datang dan melawan pemerintah resmi yang ada," ujar Valiollah.
Beberapa inisiasi dan dialog pun telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah menewaskan ribuan korban sipil tersebut. Kendati belum membuahkan hasil signifikan, baik itu Iran, Turki dan Rusia pun telah melakukan negosiasi untuk duduk bersama dan membicarakan solusi.
"Melawan terorisme adalah tujuan utama bagi masyarakat internasional sekarang. Teroris ini membuat krisis. Jika tidak diselesaikan, masalah dan krisis ini akan menyebar ke wilayah lain," lanjut Valiollah. (ren)
Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow
Penyelidik Rusia secara resmi menuduh pihak Ukraina lah yang berada di balik serangan terorisme mematikan yang menewaskan sedikitnya 144 orang di Moskow pada Jumat 22 Mar
