Calon Presiden Prancis Anti-Islam Kalah Telak di Pemilu

Marine Le Pen, Calon Presiden Prancis.
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau

VIVA.co.id – Kemenangan Emmanuel Macron patut dibaca sebagai tanda bakal makin ramahnya Prancis terhadap iklim bisnis dan peluang investasi ekonomi. Pula posisi Prancis yang akan mempertahankan dirinya sebagai bagian integrasi Uni Eropa.

Takut DNA-nya Dicuri, Macron Tolak Tes COVID-19 di Rusia

Macron memenangi Pemilu Prancis yang dihelat pada Minggu, 7 Mei 2017 mengalahkan rivalnya calon Presiden Marine Le Pen yang beraliran konservatif, tak pro kebijakan imigran pula cenderung anti-Islam. Untuk perolehan suara, sebagaimana dirilis Reuters, Le Pen kalah telak dari Macron.

Le Pen disebutkan mendapatkan suara tak lebih dari 35 persen sementara Macron mengungguli dengan perolehan suara sekitar 65 persen. Kemenangan Macron tak lama mulai dirayakan oleh para pendukungnya di sekitar museum Louvre, Paris.

Usai Bertemu Putin, Dukungan bagi Emmanuel Macron untuk Pemilu Naik

Uni Eropa yang sempat ditinggalkan Inggris juga cukup lega dengan kemenangan Macron. Pasalnya, ancaman Le Pen akan membawa Prancis hengkang dari Uni Eropa jika terpilih jadi Presiden itu tak akan terealisasi.

Sebelumnya Macron pada putaran pertama pemilihan juga mengungguli rival-rivalnya. Meskipun margin perolehan suara tidak terlalu jauh. Terpilih di Pemilu, calon Presiden yang berusia 39 tahun tersebut mengatakan bakal membuat hubungan Prancis dan Uni Eropa semakin baik.

Ditekan Sana-sini, Putin Janji Tak akan Tingkatkan Ketegangan Ukraina

"Saya sadar banyak kemarahan, kecemasan dan keraguan yang selama ini diungkapkan. Saya bertanggung jawab untuk mendengarkan semua aspirasi itu," kata Emmanuel Macron.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow, Rusia, 7 Februari 2022.

Putin Tegaskan Kembali Operasi Militer di Ukraina Tidak Akan Berhenti

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bahwa dia akan terus melanjutkan operasi militer di Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022