Hizbut Tahrir Dilarang di Negara-negara Islam, Amerika Tidak

Ilustrasi bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Sumber :
  • VIVA/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Rencana pemerintah melarang organisasi Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI mendapat kritik dari berbagai pihak. Pada kenyataannya, Hizbut Tahrir memang telah dibekukan bahkan menjadi organisasi terlarang di banyak negara baik di Asia dan Eropa.

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Hizbut Tahrir pada tahun 2014 sempat dilarang oleh Australia. Pemerintahan Perdana Menteri Australia saat itu, Tony Abbott menganggapnya berbahaya dan berpotensi mengancam keamanan. Sebagaimana pernah dirilis oleh harian Sydney Morning Herald pada 13 Oktober 2014.

Pelarangan ini sempat mendapat kritik dari pihak Hizbut Tahrir atau HT tersebut. Organisasi ini sebenarnya telah dilarang salah satu negara bagian Australia pada tahun 2007. Meski hingga saat ini HT diduga masih tetap ada di sana dengan "berlindung" pada prinsip kebebasan dan demokrasi.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

Negara-negara lain yang disebutkan melarang HT yaitu Bangladesh pada tahun 2009 karena gerakan itu dianggap mengancam negara. Mesir bahkan melarang HT lebih awal yakni pada tahun 1974 karena terlibat aksi kudeta dengan sekelompok militer.

Kazakhstan dan Pakistan juga melarang HT pada tahun 2005 dan 2003. Tak ketinggalan, negara satu kawasannya yaitu Tajikistan dan Kirgistan juga melarang HT. Negara-negara tersebut adalah negara mayoritas berpenduduk muslim.

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

Sementara Rusia sudah mengecap HT sebagai organisasi kriminal pada tahun 1999 dan menyebutnya sebagai organisasi teroris pada tahun 2003.

China juga tegas melarang HT dengan cap organisasi teroris. Sementara di Malaysia, HT juga disebut kelompok yang menyimpang dan negara membatasi aktivitasnya.

Prancis, Spanyol dan Jerman juga melarang organisasi HT dan mengawasi ketat potensi kelompok ini. Bahkan Suriah juga pernah melarang HT pada periode tahun 1998-1999.

Di negara asalnya yakni Yordania, HT belum bisa menjadi organisasi resmi. Di Turki, sekalipun dilarang, HT diketahui masih melakukan aktivitas secara tidak terbuka. Di Arab Saudi, HT juga dilarang karena kerap mengkritik pemerintahnya. Tunisia sebagaimana dilansir Arab News pada 8 September 2016 juga melarang HT.

Justru hingga saat ini, HT diketahui tidak dilarang di negara Amerika Serikat dengan prinsip demokrasi dan kebebasan yang dijunjung negara itu. Soal ini juga pernah dilansir oleh Islam Watch, media milik HT sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya