Dipicu ISIS, Duterte Tetapkan Darurat Militer di Mindanao

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menetapkan status darurat militer untuk seluruh wilayah Mindanao terhitung sejak 23 Mei 2017 pukul 23.00 waktu setempat. Penetapan itu menyusul bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok Maute di Marawi.

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

Juru Bicara Kepresidenan, Ernesto Abella, mengatakan, status darurat militer di Mindanao diberlakukan sejak kemarin hingga 60 hari ke depan.

"Penetapan ini dilakukan atas dasar adanya pemberontakan yang terjadi di Mindanao dan diputuskan berdasarkan konstitusi Bab 7, Pasal 18. Status ini berlangsung selama 60 hari," kata Abella, seperti dikutip dari laman Inquirer, Rabu, 24 Mei 2017.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

Menurut Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, seluruh wilayah Pulau Mindanao telah ditetapkan sebagai wilayah darurat militer, meski bentrokan hanya terjadi di wilayah Marawi. Upaya ini dilakukan dengan adanya berbagai masalah lain yang terjadi di pulau tersebut.

Bentrokan di Marawi terjadi saat pasukan menggerebek tempat persembunyian seorang tersangka teroris tingkat tinggi di Marawi Selatan, yang memicu baku tembak dan mendorong militan tersebut untuk mencari bala bantuan. Teroris tersebut diduga juga berkaitan dengan ISIS.

Ada Unsur Balas Dendam, Ini Deretan Alasan Rusia Jadi Terget Serangan ISIS

Pihak berwenang mengatakan, orang-orang bersenjata kemudian menduduki balai kota, rumah sakit, penjara, dan membakar beberapa rumah. Dengan ditetapkannya darurat militer, penangkapan demi penangkapan akan dilakukan otoritas Filipina.

"Pemerintah mengendalikan situasi dan sepenuhnya menyadari bahwa kelompok Maute atau ISIS serta kelompok serupa memiliki kemampuan, meski terbatas untuk mengganggu perdamaian. Mereka juga tidak ragu-ragu untuk mencabut nyawa orang tak bersalah dan menghancurkan harta benda," kata Delfin Lorenzana. (art)

Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024