AS Pasang Taktik Baru untuk Menghancurkan ISIS, Apa itu?

Menhan AS James Mattis
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA.co.id – Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis, menyatakan bahwa AS akan lebih agresif memerangi Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Mattis mengatakan, teror ISIS yang menjadi-jadi di berbagai belahan bumi tak bisa dibiarkan lagi. AS akan menggunakan taktik bumi hangus dan pengepungan.

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

"Kami memang bukan orang sempurna namun kami jelas orang baik dan karena itu harus melakukan apa yang kami bisa," kata Mattis sebagaimana dilansir theguardian.com, Senin 29 Mei 2017.

Hal tersebut disampaikan Mattis menyusul pengeboman di konser bintang pop Amerika Serikat, Ariana Grande, di Manchester Arena pada Senin lalu yang menyebabkan 22 orang tewas dan lebih dari 40 orang luka-luka. Selain itu terjadi juga serangan dan teror terhadap jemaat Kristen Koptik di Mesir.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

"Pembunuhan atas nama apa pun tak boleh ditolerir di muka bumi," lanjutnya.

Berbicara kepada CBS, Mattis mengatakan bahwa strategi yang akan dilakukan AS dan sekutunya adalah mengepung ISIS dan membumihanguskan para pejuang ISIS yang kini sedang bergerak keluar dari wilayahnya. Mattis mengatakan, AS tidak akan membiarkan para pejuang ISIS yang tengah bergerilya itu kembali ke daerah asal seperti ke Asia, Timur Tengah dan Afrika.

Ada Unsur Balas Dendam, Ini Deretan Alasan Rusia Jadi Terget Serangan ISIS

"Kami telah mengubah taktik, kami akan kepung mereka dan tak membiarkan para pejuang itu mewujudkan khilafah," kata Menhan AS itu.

Dia mengatakan, ISIS atau IS sudah terlalu banyak makan korban jiwa. Pula timbul kerusakan yang merugikan banyak pihak termasuk negara. (one)

Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024