Ulama Muslim Tolak Doakan Jenazah Teroris London

Polisi Inggris berjaga saat terjadinya aksi teror di London Bridge, Kota London, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Reuters/Neil Hall

VIVA.co.id – Lebih dari 130 imam dan ulama Islam sepakat soal sikap mereka terhadap pelaku terorisme yang tewas dalam sejumlah aksi teror dan mengatasnamakan Islam. Mereka kemudian menolak mendoakan jenazah para pelaku sebelum dikuburkan, termasuk pelaku aksi teror di London Bridge dan sekitarnya pada Sabtu lalu.

Jepang Peringatkan Serangan Teroris, BIN Minta Masyarakat Waspada

Imam dan ulama dari berbagai negara itu mengatakan bahwa mereka bisa merasakan kepedihan yang dirasakan para keluarga korban akibat kejadian terorisme selama ini. Para ulama itu berasal dari berbagai aliran dan latar belakang pendidikan Islam.

Ritual mendoakan jenazah biasanya dilakukan umat Muslim sebelum menguburkan umat Islam yang meninggal dunia. Hal tersebut merupakan prosesi penting.

Pornhub Samakan COVID-19 dengan Serangan Teroris 11 September

Dikutip dari laman The Guardian, Minggu, 5 Juni 2017, para ulama juga menilai bahwa pembunuhan tersebut berdarah dingin dan justru menjelekkan nama Islam di mata dunia.

"Kami tak akan mau memimpin upacara dan doa bagi pelaku terorisme, karena tindakan tersebut jauh bertentangan dengan ajaran Islam," kata para ulama. (ase)

Eks Presiden PKS: ISIS Tak Terafiliasi dengan Mazhab Islam Mana Pun
Ilustrasi - Sejumlah aparat keamanan bersenjata lengkap berjaga-jaga usai serangan teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.

Kaledioskop 2021: Teroris Merebak Hingga Serangan ke Jantung Polri

Sejumlah aksi terorisme masih menghiasi tahun 2021. Mulai dari serangan bom, lone wolf hingga penangkapan sejumlah terduga teroris

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021