- Dohanews
VIVA.co.id – Pemutusan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan tujuh negara lain dengan Qatar, menimbulkan kepanikan masyarakat sipil. Supermarket di Qatar dikabarkan telah dipenuhi penduduk setempat untuk menimbun pasokan pangan.
Seperti yang dilansir Dohanews, Selasa 6 Juni 2017 disebutkan bahwa masyarakat khawatir pemutusan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi bakal berdampak pada krisis pangan. Kondisi itu yang membuat para warga untuk menimbun pasokan pangan sebagai persediaan.
Supermarket di Qatar disesaki warga untuk menyetok bahan makanan. Kondisi ini tak pernah terjadi sebelumnya selama bulan Ramadan. Pusat perbelanjaan tampak lebih ramai akibat masifnya pemberitaan krisis diplomatik antara Arab Saudi dan Qatar.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini, troli mereka penuh dengan stok makanan dan air minum,” kata seorang penduduk yang tak diketahui identitasnya saat ditemui di salah satu pusat perbelanjaan.
Berdasarkan informasi, adapun bahan pangan yang banyak dibeli para penduduk setempat adalah ayam, daging segar, dan daging beku lainnya. Situasi itu membuat bahan pangan di rak dilaporkan telah ludes. Namun di sejumlah toko lainnya, bahan pangan tersebut masih tersedia banyak.
Kementerian Luar Negeri Qatar pun langsung merespons tindakan para warganya yang menimbun bahan pangan. Pemerintah Qatar memastikan bahwa pemutusan hubungan diplomatik tak berdampak pada kehidupan para warganya.
Pemerintah Qatar akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikannya dan menggagalkan usaha yang secara negatif memengaruhi masyarakat dan ekonomi Qatar.