- Reuters
VIVA.co.id – Pada 37 tahun silam, Kongres Nasional Afrika (ANC) – yang merupakan partai dari aktivis politik Nelson Mandela – membacakan kepada publik surat yang dituliskan Mandela dari balik jeruji besi penjara Pulau Robben yang dijaga ketat.
"Bersatu, bergerak, berjuang dengan bersatu dan jadikan kepalan tangan bersama-sama menjadi palu untuk melawan Apartheid," begitu seruan yang dituliskan Nelson Mandela kepada para pengikutnya dan pejuang antisegregasi dan politik Apartheid di Afrika Selatan.
Nelson Mandela lahir pada tahun 1918 dan merupakan putra dari kepala suku Xhosa yang berbahasa Tembu. Namun alih-alih melanjutkan tongkat estafet sebagai kepala suku, Mandela memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan menjadi pengacara. Pada tahun 1944, dia bergabung dengan ANC, sebuah organisasi politik yang memperjuangkan hak-hak warga kulit hitam di Afrika Selatan yang dikuasai oleh warga kulit putih.
Pada saat itu, Partai Nasional menguasai negara itu dan menginstitusionalkan politik rasial dan Apartheid yang melakukan diskriminasi terhadap warga asli. Dengan adanya Mandela, peran ANC makin gencar untuk memperjuangkan kesetaraan dengan gerakan damai, boikot, pawai dan berbagai aksi tanpa kekerasan.
Namun setelah adanya demonstrasi di Sharpeville in 1960, Mandela dituduh membantu organisasi paramiliter untuk melakukan sabotase. Dia kemudian pada tahun 1961 didakwa atas tindakan penghianatan dan pada tahun 1962 dijebloskan ke penjara.
Sebagaimana dilansir laman History.com, Mandela menghabiskan 18 dari 27 tahun hidup terkurung di penjara pulau Robben yang dikenal keras dan brutal. (ren)
Komnas HAM Sudah Jelas Pak Prabowo Tak Terkait Pelanggaran HAM, Menurut Jarnas 98
Ketua Umum Jarnas 98 mengapresiasi penilaian dan pendapat Wakil Ketua Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi terhadap capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
