Puasa 16 Jam, Ini Menu 'Bukber' Menarik WNI di Amerika

Pemandangan gedung Kota New York.
Sumber :
  • Pixabay/Witizia

VIVA.co.id – Bagi warga negara Indonesia yang tinggal di sekitar Kota New York, akhir pekan selama bulan Ramadan selalu menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu. Sebab momentum ini kerap dimanfaatkan para WNI untuk bertemu dan bersilaturahmi, sekaligus berbuka puasa bersama teman, kerabat yang jarang dijumpai tiap harinya, di Masjid Al Hikmah.

Menyemai Kebaikan, Berbagi Kebahagiaan dalam Berbuka Puasa Bersama

Apalagi ada suguhan menu berbuka puasa menarik, yang disediakan masjid yang didirikan WNI dan mulai digunakan sejak 1995 itu. Masjid Al Hikmah berada di kawasan Queens, Kota New York. Tiap akhir pekan selama Ramadan, masjid itu memang menggelar buka puasa bersama.

Menu makanan ala Indonesia yang diberikan secara gratis merupakan sumbangan dari komunitas masyarakat Indonesia maupun perwakilan pemerintah serta perbankan yang memiliki kantor di kota yang berjuluk 'The City Never Sleep' itu. Lantas apa saja menunya?

Ramadhan Penuh Berkah, Momen Buka Puasa dan Bermain Bersama Anak Yatim

"Banyak, ada cendol, bakwan jagung, tempe tauco, dadar gulung, telur balado, dan menu nusantara lainnya," kata Rahmayanti Jailani, istri Konsulat Jenderal RI New York.

Kata dia, menu-menu sudah dipersiapkan oleh ibu-ibu dharmawanita maupun staf beberapa jam sebelum azan Maghrib tiba. Sementara sambil menunggu waktu berbuka, di dalam masjid digelar acara pengajian atau ceramah. "Pembicaranya pun didatangkan langsung dari Indonesia, yang secara khusus memberi siraman rohani selama Ramadan," katanya lagi.

RSCM dan Keluarga Pasien Buka Puasa Bareng

Sementara itu, menurut Adel Kasim --warga Indonesia di New York-- waktu berpuasa di Amerika Serikat cukup panjang, yakni 16 jam. Puasa dimulai pukul 04.00 pagi hingga pukul 20.15 malam. Kendati demikian, mereka semua merasa senang dapat menjalankan puasa di negara yang mayoritas berpenduduk non muslim itu. 

"Biasanya setelah azan Maghrib kami menyantap menu pembuka. Usai itu kami salat berjamaah. Usai salat kami membentuk antrean, untuk mendapatkan makanan dengan menu ala Indonesia," kata Adel.

Yanri Subekti/tvone/Amerika

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya