Di Kawasan Teluk, Qatar Dinilai Negara Kecil yang Bandel

Lokasi Kedubes Qatar di Bahrain.
Sumber :
  • REUTERS/Hamad I Mohammed

VIVA.co.id – Kebijakan sejumlah negara Arab di kawasan Teluk yang mengucilkan Qatar ditenggarai merupakan ledakan dari proses jangka panjang krisis di wilayah tersebut. Tak hanya Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, namun Bahrain sepakat mengucilkan Qatar.

Indonesia Masuk Daftar Negara Aman Versi Qatar, Apa Alasannya

Pengamat politik Timur Tengah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Munhanif, mengungkapkan negara-negara tersebut kompak karena melihat adanya ancaman dari Qatar. Ia menilai sebelum masalah Qatar 'meledak', namyn tak ada satu suara negara-negara Teluk dalam menyikapi krisis di Timur Tengah.

"Sikap negara teluk yang dipimpin oleh arab, adalah ledakan proses jangka panjang dari krisis negara teluk," kata Ali kepada VIVA.co.id, di kawasan Menteng Jakarta, Sabtu 10 Juni 2017.

Bertemu Kerajaan Qatar, Sandiaga Bahas Penciptaan Lapangan Kerja

Selain jangka panjang, ia mengatakan penyebab faktor yang tak dapat dipungkiri adalah 'sequence' politik pasca kunjungan Presiden AS, Donald Trump ke Saudi Arabia pada beberapa minggu lalu. Ia menilai, Qatar selama ini memiliki sikap yang berbeda, terutama dalam sistem reformasi pemerintahan.

"Dia lebih ingin mendorong negara teluk melakukan reformasi dunia. Kalau kita buat semacam partisi yaitu pembagian orientasi politik dan sistem pemerintahannya tidak hanya republik dan monarki tapi ada region yang sifatnya konservatif, dan region yang reformis," ujar dia.

Erick Thohir: Qatar Investment Authority Berminat Investasi di RI

Susah Diatur

Tak hanya itu, kata dia, Qatar juga kerap dianggap sebagai negara kecil yang susah diatur. Hal ini yang menimbulkan persepsi bahwa Qatar merupakan ancaman bagi negara-negara teluk di Timur Tengah.

"Misalnya saja sejak dari rencana invasi AS ke Irak pada tahun 2003, hampir semua negara teluk dan timur tengah semua setuju. Hanya Qatar yang tidak," kata Ali.

Dari hubungan komunikasi dengan negara-negara Teluk, Qatar dinilai sudah tak bersahabat dan tak pernah satu suara.

"Sejak awal ia sudah mulai menunjukkan sikap-sikap yang tidak bersahabat, sikap yang tidak satu, dalam agenda yang mengatasi krisis timur tengah," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya