Protes Bom Manchester, Massa Marah Bawa Kepala Babi

Ilustrasi seseorang membawa kepala babi.
Sumber :
  • Dailymai.co.uk/UK News Media

VIVA.co.id – Aksi massa yang menentang tindakan teroris, pengeboman di konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, berakhir rusuh. Bahkan demonstran kemudian terlibat bentrokan dengan aparat yang menjaga aksi massa di Manchester, Inggris, sebagaimana dilansir dailymail.co.uk, Minggu 11 Juni 2017.

2 Tersangka Ledakan di Sibolga Ternyata Simpan 60 Botol Bom Ikan

Demonstrasi massa tersebut digagas oleh kelompok EDL dengan pemimpin Tommy Robinson yang menamakan aksinya sebagai "UK Against Hate”. Massa pada saat aksi, dengan sengaja membawa kepala babi karena babi merupakan haram bagi umat Islam.

Diketahui bahwa pengebom konser Ariana Grande bernama Salman Abedi (22 tahun), warga keturunan Libya yang memang adalah seorang muslim. Dia melakukan bom bunuh diri karena merupakan bagian dari jaringan teroris ISIS.

Polri Ungkap Kronologi Ledakan Tangkahan Ikan di Sibolga

Aksi demonstrasi ricuh yang menentang ledakan bom tersebut menyebabkan sejumlah peserta aksi luka-luka. Dilaporkan, delapan orang kini ditahan oleh polisi.

Padahal, awalnya, aksi itu disebutkan sebagai aksi protes dengan damai yang berlangsung dengan pawai di Stasiun Piccadily ke Taman Piccadily di tengah kota. (one)

Kaledioskop 2021: Teroris Merebak Hingga Serangan ke Jantung Polri
Ilustrasi hukuman mati

Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008

38 orang terdakwa tersebut terbukti melakukan serangkaian ledakan di kota Ahmedabad India yang menewaskan 50 orang dan melukai 200 orang lainnya.

img_title
VIVA.co.id
19 Februari 2022