Korut: Amerika Negara Gangster Paling Kejam

Kim Jong-un saat inspeksi militer dari kapal selam Korea Utara.
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVA.co.id – Korea Utara menuduh pihak berwenang Amerika Serikat "menjebak" para diplomatnya di Bandara John F Kennedy di New York secara paksa dan menyita sebuah paket diplomatik.

PM Jepang Berencana Perbaiki Hubungan dan Bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Tuduhan tersebut terjadi di tengah ketegangan diplomatik, setelah Korea Utara membebaskan mahasiswa Amerika bernama Otto Warmbier. Saat dibebaskan, Warmbier menderita koma setelah ditahan di Korut selama 17 bulan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan, delegasi tersebut baru saja kembali dari sebuah konferensi PBB tentang hak-hak penyandang disabilitas. Sesaat sebelum kembali ke negaranya, mereka justru "dirampok" dalam tindakan provokasi ilegal.

Korea Selatan Yakin Putri Remaja Kim Jong Un Akan Jadi Penerus sang Diktator

"Diplomat dari sebuah negara berdaulat dirampok di New York, di mana markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa berada," kata juru bicara tersebut, seperti dikutip The Guardian, Senin 19 Juni 2017.

"Ini jelas menunjukkan bahwa Amerika adalah negara gangster yang kejam dan tanpa hukum. Masyarakat internasional perlu mempertimbangkan apakah New York cocok dijadikan tempat pertemuan internasional," ujarnya.

Menlu AS Kunjungi Korea Selatan, Korea Utara Langsung Pamer Tembak Rudal Balistik ke Perbatasan

Kantor Berita Korea Utara menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi pada 16 Juni lalu, ketika lebih dari 20 pejabat yang mengaku berasal dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan polisi melakukan kekerasan seperti gangster untuk mengambil paket diplomatik. Padahal, para diplomat Korea Utara tersebut memiliki sertifikat diplomatik yang sah.

Kebersamaan Vladimir Putin dan Kim Jong Un

Negara Sahabatnya Diserang Teroris, Kim Jong Un: Korea Utara Bersama Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim belasungkawa dan pesan simpati kepada sang sahabat, Presiden Rusia Vladimir Putin, atas pembantaian dan aksi terorisme yang

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024