Menlu Austria Ingin Tutup TK Islam

Imigran Muslim di Eropa.
Sumber :
  • REUTERS/Pascal Rossignol

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz mengatakan ia ingin menutup taman kanak-kanak Islam. Menurutnya, Austria tak membutuhkan taman kanak-kanak Islam.

Kisah Imigran Muslim Jadi Wali Kota hingga Anggota Parlemen Eropa

Pernyataan itu disampaikan Kurz saat diwawancara oleh sebuah media lokal. "Keberadaan taman kanak-kanak Muslim itu hanya membuat anak-anak imigran makin terisolasi. Kita tak membutuhkannya. Tak perlu ada taman kanak-kanak Muslim," ujarnya seperti dikutip dari Sputnik News, 22 Juni 2017.

Menurutnya, dengan melokalisasi anak-anak di taman kanak-kanak Islam, maka mereka akan terbatas secara linguistik dan budaya. "Padahal kita mendanai sekolah tersebut dari pajak yang kita bayar," Kurz menambahkan.

Mau ke Eropa, Imigran Irak 5 Jam Menggantung di Kolong Bus

Kurz mengatakan, salah satu cara untuk memaksa sekolah-sekolah tersebut tutup adalah dengan meningkatkan kriteria kemampuan berbahasa, karena itu adalah salah satu kunci sukses untuk berintegrasi.

Menteri tersebut menekankan, pemerintah Austria, setelah bersedia menerima imigran dari Jerman dan Italia, sudah melakukan berbagai cara untuk mengintegrasikan imigran, termasuk mengajarkan mereka bahasa Jerman, dan nilai-nilai lokal. (ase)

Kanada Singkirkan Pertanyaan Rasis pada Pengungsi
picture-alliance/dpa/H. Dittrich

Sejarah Baru, Putra Imigran Turki Terpilih Jadi Wali Kota Hannover

Keturunan imigran jadi pemimpin ibu kota negara bagian di Jerman.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2019