- Reuters
VIVA.co.id – Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi mengatakan, penghancuran sebuah masjid kuno di kota Mosul, adalah "sebuah deklarasi resmi kekalahan" oleh kelompok teroris ISIS.
Pasukan Irak mengatakan, ISIS meledakkan Masjid Agung al-Nuri dan menara bersandarnya yang terkenal, saat pasukan pro-pemerintah terus mendesak mereka dan menyerang dari jarak sekitar 50 meter.
ISIS mengatakan, pesawat Amerika telah menghancurkan kompleks tersebut. Namun, klaim itu ditolak oleh Amerika Serikat.
Foto udara menunjukkan kompleks masjid yang berusia lebih dari 800 tahun itu sebagian besar hancur. Tahun 2014, di masjid ini pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi menampilkan diri untuk pertama kalinya dan memimpin baiat (pernyataan sumpah setia) pengikutnya pada kekhalifahan ISIS.
Kerusakan masjid yang menjadi salah satu simbol bersejarah itu menimbulkan kecaman luas. Seorang komandan senior AS di Irak mengatakan bahwa ISIS telah menghancurkan "salah satu harta besar Mosul dan Irak".
"Ini adalah kejahatan terhadap rakyat Mosul dan seluruh Irak, dan merupakan contoh mengapa organisasi brutal ini harus dimusnahkan," kata Mayor Jenderal Joseph Martin, seperti dikutip dari Reuters, Kamis 22 Juni 2017.
Masjid Al Nouri didirikan pada 1172. Nama Al Nouri adalah nama seorang bangsawan Irak yang berperang pada masa awal Perang Salib. Sedangkan menara miring yang menjadi ciri khas masjid tersebut dijuluki "si bungkuk." (asp)
Mencekam, Kawasan Pusat Pemerintahan Irak Diserang Roket 'Tak Bertuan'
3 roket mendarat di dekat kantor pemerintahan Irak dan kedutaan asing
