Tengkorak 'Hitler' Berkelamin Perempuan?

Rusia Ragukan Penelitian Tengkorak 'Hilter'

VIVAnews - Sejumlah peneliti Amerika Serikat sebelumnya menyatakan bahwa potongan tengkorak yang disimpan Rusia sebagai Adolf Hitler berjenis kelamin perempuan. Temuan peneliti untuk Program Dicovery Channel itu diragukan Rusia.

Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Rabu 30 September 2009, pejabat di Moscow mengatakan tidak ada catatan seorang peneliti Amerika Serikat yang datang untuk meneliti potongan tengkorak yang dipercaya milik diktator NAZI, Adolf Hitler.

Tanggapan Rusia itu muncul pasca klaim History Channel documentary mengatakan telah memiliki potongan tulang yang disimpan di Moscow. Tulang sampel itu telah di uji dan hasilnya,menurut peneliti Amerika, tulang itu bukan Hitler, melainkan tulang seorang perempuan berusia di bawah 40 tahun.

Program Discovery itu sedianya akan memperkuat teori bahwa Hitler tidak bunuh diri pada 1945 seperti yang dipercaya selama ini.

Vladimir Kozlov, Deputi Direktur Arsip Negara Rusia, mengatakan tidak ada catatan adanya peneliti bernama Nick Bellantoni yang mengambil sampel tulang.

"Tak ada nama Bellantoni dalam empat tahun terakhir," kata dia. Dalam program History Channel documentary, Bellantoni terlihat memegang sampel yang tampak seperti potongan tengkorak, lalu memindahkan lima bagian kecil dari tengkorak itu untuk diuji laboratorium.

Jokowi Bakal Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk dalam RAPBN 2025
Jakarta LavAni Allo Bank Electric

Mimpi Jakarta LavAni Hattrick Juara Proliga

Juara bertahan Jakarta LavAni Allo Bank Electric menargetkan kembali menjadi juara Proliga musim 2024 alias hattrick juara.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024