Banjir Bandang Pasca Badai Ketsana

Filipina Kewalahan Tampung Pengungsi

VIVAnews - Ribuan korban banjir pasca-badai tropis Ketsana memenuhi kamp pengungsian di Filipina. Pemerintah Manila telah mengubah sekolah-sekolah, gereja, dan gedung pemerintahan menjadi pusat pengungsian sementara, lengkap dengan stok makanan, air bersih, dan sandang.

"Semakin banyak orang datang setiap jamnya, kami tidak tahu sampai kapan kami dapat menangani mereka. Kami membutuhkan bantuan makanan, sandang, dan obat-obatan," kata petugas pemerintah daerah Joe Ferrer seperti dikutip laman stasiun televisi al Jazeera.

Sebanyak 246 orang tewas dalam badai yang terjadi akhir pekan lalu. Jumlah air yang turun dalam hujan lebat selama 12 jam tersebut setara dengan curah hujan rata-rata di Manila selama sebulan.

Pemerintah Filipina memperkirakan dua juta warga terkena dampak banjir pasca-badai dan telah menetapkan kondisi darurat di Manila dan 25 provinsi lainnya.

Kemarin, istana kepresidenan Filipina juga dibuka untuk menampung korban banjir. Presiden Gloria Macapagal-Arroyo mengatakan pemerintah akan mengerahkan seluruh daya untuk menanggulangi dampak bencana yang menyebabkan banjir terburuk di negara kepulauan setelah beberapa dekade tersebut.

Kerugian material akibat banjir diduga mencapai AS$ 100 juta dan akan terasa hingga beberapa bulan mendatang. Komunitas internasional telah menjanjikan bantuan hingga AS$ 200 juta.

Pemerintah Filipina juga tengah bersiap-siap menghadapi badai tropis Parma yang sedang terbentuk di Samudra Pasifik. Badai ini diperkirakan akan mencapai Filipina pada Jumat besok.

Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali
VIVA Militer: Serah terima jabatan Komandan Yonif 305 Tengkorak Kostrad TNI

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024