Gempa 7,6 SR Guncang Sumbar

Menlu Kanada Sampaikan Belasungkawa

VIVAnews - Pemerintah Kanada mengungkapkan belasungkawa atas bencana gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter yang mengguncang Sumatra Barat, Rabu sore kemarin.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Menteri Luar Negeri Kanada, Lawrence Cannon, sangat prihatin terhadap masyarakat Indonesia yang menjadi korban gempa.

“Kanada sangat prihatin terhadap rakyat Indonesia yang terkena gempa di Sumatra dan juga dampaknya terhadap kehidupan dan mata pencaharian mereka,” kata Cannon dalam rilis yang diterima VIVAnews, Kamis 1 Oktober 2009.

Menurut Cannon, hingga saat ini belum ada warga Kanada yang dilaporkan meninggal dunia atau terluka karena bencana gempa. Para pejabat Kanada di Ottawa dan di Kedutaan Besar Kanada di Jakarta terus memonitor dampak gempa di Indonesia. "Dan kami terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Indonesia,” tambah Cannon.

Cannon juga menghimbau agar warga negara Kanada yang berada di daerah yang diguncang gempa untuk menelpon ke rumah mereka di Kanada dan menenangkan keluarga, meski mereka sendiri tidak terkena kejadian ini. Hingga berita ini dirilis, pemerintah Indonesia belum menyatakan permohonan bantuan internasional.

Gempa yang mengguncang Padang pada pukul 17.16 WIB, Rabu 30 September 2009, hingga kini telah menewaskan lebih dari 400 orang tewas dan seribu orang masih tertimbun bangunan yang ambruk.

Head of Market Unit Nokia Indonesia Ozgur Erzincan.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

Nokia mengumumkan kalau mereka telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi jaringan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024