Penembakan di Yordania, Israel Tarik Semua Staf Kedubesnya

Suasana di depan Kedubes Israel di Yordania.
Sumber :
  • Repro Twitter

VIVA.co.id – Seluruh staf Israel, termasuk petugas keamanan di Kedutaan Besar Israel di Yordania, ditarik pulang. Hal itu dilakukan, menyusul penembakan yang terjadi di Kedubes tersebut dan menyebabkan adanya dua warga Yordania korban tewas.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

Dikutip dari laman Reuters, Selasa 25 Juli 2017, para staf dipulangkan melalui Amman pada Senin kemarin, 24 Juli 2017. Hal itu dibenarkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel.

Penembakan berujung maut yang terjadi pada Minggu 23 Juli 2017, telah membuat ketegangan di antara Israel dan Yordania, sebagai dua negara yang memiliki kesepakatan damai di Timur Tengah.

Kasus Penembakan Warga di Makassar, 12 Polisi Disanksi Disiplin

Diketahui, pihak Yordania ingin menginterogasi petugas keamanan Israel yang masih terluka, namun negaranya segera memerintahkan agar para staf, termasuk petugas keamanan segera dipulangkan.

Disebutkan bahwa petugas keamanan tersebut, merupakan orang yang menembak mati warga Yordania yang disebutkan datang dan menikam petugas pada Minggu malam. Tak hanya penikam yang tewas, satu warga Yordania lainnya juga meregang nyawa.

Ungkap Dugaan Penembakan di Rutan Cipinang, Petugas Jaga Diperiksa

Pihak Israel mengatakan, petugas tersebut menembak dengan dasar membela diri. Namun, ayah dari pria 16 tahun yang terbunuh mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki rekam jejak berhubungan dengan kelompok militan. Dia disebut hanya bekerja untuk sementara waktu di Kedubes itu. (asp)

Hasil Investigasi Komnas HAM Terkait Penembakan Laskar FPI,,,Ahmad Taufan Damanik

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Presiden Jokowi mengapresiasi hasil investigas Komnas HAM soal tewasnya 6 laskar FPI dan siap memberi arahan kepada Polri.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2021