- REUTERS.com
VIVA.co.id – Hujan lebat yang melanda pusat kota Magway di Myanmar dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir parah.
Akibatnya, sebuah pagoda atau rumah ibadah bagi umat Buddha, tergerus arus banjir dan puluhan ribu orang dilaporkan mengungsi dari rumah mereka. Arus banjir hanya membutuhkan waktu 31 detik untuk ‘menggiring’ pagoda tersebut tenggelam.
Masyarakat yang berada di lokasi kejadian terkejut, lantaran melihat pagoda yang berbentuk kerucut emas itu runtuh dan terbawa arus.
Menurut Biksu Pyinnya Linkara, seperti dikutip Channel New Asia, Rabu, 26 Juli 2017, pagoda tersebut sudah mulai terlihat hancur pada Kamis, 20 Juli lalu.
"Pagoda ini dibangun pada tahun 2009 dan berada jauh dari sungai. Dari tahun ke tahun, sungai ini terus mengikis tanah, dan sekarang pagoda tersebut menjadi korbannya," kata Pyinnya.
Pemerintah Kota Magway melaporkan, sedikitnya dua orang dikabarkan meninggal dunia dan lebih dari 90 ribu orang mengungsi akibat banjir di Myanmar Tengah dan Selatan sepanjang bulan ini.
Sebagian besar banjir berada di wilayah Magway, di mana pagoda runtuh dan lebih dari 60 ribu orang terpaksa melarikan diri akibat naiknya air banjir.
Departemen Hidrologi Myanmar telah mengeluarkan peringatan siaga satu banjir untuk beberapa kotapraja dalam beberapa hari mendatang, karena Hujan Monsun yang kuat terus membasahi bekas negeri junta militer itu. (ase)
