RI Tegaskan Komitmen Larangan Penggunaan Senjata Kimia

Latihan Uji Ketangguhan dari Serangan Senjata Kimia
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia menegaskan kembali komitmennya dalam penguatan kerja sama di bidang pelarangan senjata kimia, program pelatihan dan capacity building dengan Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW).

Senyap dan Mematikan, Apa Itu Senjata Kimia?

Hal ini diungkapkan dalam pertemuan antara Dirjen OPCW, Ahmet Üzümcü dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis pagi ini.

"Indonesia memiliki beberapa industri kimia yang cukup besar dan kami menangani masalah keamanan berkenaan dengan industri kimia," kata Uzumcu di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis 27 Juli 2017.

Indonesia Tetap Bersikap Bebas Aktif Soal Konflik Rusia-Ukraina

Uzumcu mengatakan, dalam pembahasan dengan Menlu Retno, telah disepakati adanya eksplorasi lebih lanjut terkait kerja sama di bidang tersebut. Selama kunjungannya di Indonesia, Uzumcu juga dijadwalkan akan bertemu dengan bubes/wakil tetap dari negara-negara anggota ASEAN.

Selain membicarakan penguatan kerja sama di bidang pelarangan senjata kimia, keduanya juga membahas situasi terkini yang tengah terjadi di kawasan seperti di konflik di semenanjung Korea.  

Rusia Invasi Tetangganya, Ridwan Kamil Monitor Warga Jabar di Ukraina

"Korea Utara juga punya stok senjata kimia dan program senjata nuklir yang aktif sehingga ini juga menjadi pembahasan. Apalagi Korea Utara adalah salah satu negara yang belum terlibat dalam organisasi (OPCW)," ujarnya.

Kunjungan Dirjen OPCW diharapkan membawa dampak positif berupa penguatan kerja sama khususnya di bidang pengembangan kapasitas, peningkatan kualitas laboratorium untuk mendukung implementasi Konvensi Senjata Kimia.

Selain itu menurut Uzumcu, Indonesia berperan penting sebagai penghubung bagi penguatan kerja sama antara ASEAN dengan OPCW dalam hal kontrol potensi penggunaan senjata kimia di kawasan, peningkatan kapasitas di bidang ilmu Kimia dan pengembangan industri kimia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya