Semua Alat Pemeriksaan di Kompleks Al-Aqsa Dicabut

Israel bongkar metal detector di pintu masuk Al Aqsa
Sumber :
  • REUTERS/Ammar Awad

VIVA.co.id – Israel akhirnya merespons tekanan internasional atas terjadinya krisis Al-Aqsa. Seluruh alat pengamanan dan berbagai alat detektor dicabut di kompleks Kota Tua Yerusalam yang menjadi lokasi masjid Al-Aqsa, Dome of Rock dan Tembok Ratapan tersebut.

Erdogan dan Gelar Salahuddin Baru, Misi Bebaskan Al-Aqsa dari Israel

Hal itu disampaikan otoritas Israel sebagaimana dilansir laman BBC, Kamis 27 Juli 2017. Seluruh peranti deteksi tak lagi digunakan menyusul dicabutnya penggunaan detektor logam beberapa hari silam.

Israel menyatakan, mereka sepenuhnya kini menyerahkan kepada pemimpin Yerusalem jika memang tetap ingin melakukan boikot terhadap kompleks tersebut. Disebutkan, umat muslim kini juga sudah boleh memasuki masjid dengan bebas.

Pemukim Yahudi Paksa Masuk Masjid Al Aqsa Dikawal Polisi Israel

Krisis Al-Aqsa dimulai dengan tewasnya dua polisi Israel di kompleks tersebut sekitar dua pekan lalu. Hal itu memicu Israel melakukan penutupan kompleks.

Setelah kembali membuka kompleks, ternyata dilakukan pembatasan dan para jemaah boleh masuk melalui pemeriksaan detektor logam. Hal ini memicu protes dan menyebabkan terjadinya bentrokan yang menyebabkan korban tewas hingga luka-luka dari pihak Palestina.

Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa, Memaksa Masuk

Dua hari silam, Israel kemudian menangguhkan penggunaan detektor logam. Hal itu diputuskan setelah PM Israel Benyamin Netanyahu mengambil voting dalam rapat kabinet. (ase)
 

Source : Republika

Israel Larang Pejabat Palestina Masuk ke Masjid Al Aqsa

Israel telah melarang Wakil Direktur Departemen Wakaf Yerusalem, Sheikh Najeh Bakirat, untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2020