Kemlu RI HUT ke-72, Menlu Retno Utamakan Diplomasi Damai

Perayaan 72 tahun Kemlu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia berkomitmen mengedepankan diplomasi yang bertujuan bagi perdamaian dunia, yang merupakan mandat politik luar negeri RI. Hal ini ditegaskan kembali oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam perayaan HUT Kemlu ke-72.

ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI

Retno mencontohkan, ketika terjadi pergolakan dan pembatasan hak beribadah bagi umat Islam di kompleks Masjid Al-Aqsa beberapa waktu lalu, Indonesia merupakan negara pertama yang berupaya untuk menjadikan situasi di Al-Aqsa menjadi lebih baik. 

"Pembatasan ibadah di Al-Aqsa merupakan hal yang sama sekali tidak dapat kita terima. Atas usulan Indonesia maka pertemuan khusus OKI dapat dilaksanakan untuk membahas Al Aqsa," kata Retno di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat, Senin 21 Agustus 2017.

Kemlu Berhasil Selamatkan Hak Finansial WNI di Luar Negeri Rp179 M

Sementara tahun ini, Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) juga memperingati usia yang ke 50 tahun. Retno mengatakan salah satu hal yang terus dijaga melalui diplomasi Indonesia di ASEAN adalah mempertahankan pesan dan sentralitas ASEAN.

"Sebagai negara besar di ASEAN, kita gunakan kebesaran kita untuk menjadikan ASEAN tetap solid, satu dan menjaga sentralitasnya. Tanpa kesatuan, relevansi ASEAN akan berkurang," ungkap Menlu.

RI Bicara Tegas di OKI Minta Tanggung Jawab Bantu Rakyat Afghanistan

Retno mengatakan, Kemlu juga terus melakukan proteksi terhadap warga negara Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah juga melakukan standarisasi untuk semua pelayanan kekonsuleran baik di Kedutaan Besar RI maupun Konsulat Jenderal RI di luar negeri.

"Standarisasi untuk pelayanan kekonsuleran akan dilakukan sehingga saat kita masuk atau meminta pelayanan kekonsuleran akan ada satu standar yang berlaku," ujar Retno. (ren)

Garuda Indonesia angkut WNI yang dievakuasi dari Ukraina

Kemlu: 120 WNI di Ukraina Dipulangkan ke RI, 32 Orang Pilih Menetap

Pemerintah Indonesia masih terus berusaha untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022