- www.express.co.uk
VIVA.co.id – Pada hari ini tanggal 23 Agustus 1939 lalu dibentuk pakta nonagresi antara Jerman dan Uni Soviet. Hal ini cukup mengejutkan dunia karena cara itu dilakukan Adolf Hitler dan Stalin demi kepentingan politik karena secara kekuasaan, mereka selayaknya bersaing.
Dikutip dari laman History.com, setelah Nazi menginvasi Cekoslowakia, Inggris menegaskan posisi ingin menghempang invasi Nazi. Perdana Menteri Neville Chamberlain pada saat itu juga menyatakan keprihatinan bahwa Polandia sedang terancam invasi Nazi.
Inggris merasa berkewajiban membantu Polandia menghindar dari Nazi. Untuk itu, satu-satunya kekuatan yang dianggap bisa mengimbangi Jerman adalah Uni Soviet.
Sayangnya Hitler membaca maksud ini dan justru buru-buru mendekati Stalin hingga terbentuknya pakta nonagresi antara keduanya. Upaya Inggris melindungi Polandia juga gagal karena Polandia merasa bahwa Hitler dan Uni Soviet pada saat itu adalah "mahluk" yang sama.
Tak lama, Nazi berhasil menginvasi Polandia. Dalam perkembangannya, pakta antiagresi Hitler dan Stalin tidak bertahan lama.
Membandingkan Kehidupan di Uni Soviet dan Rusia Pada Masa Perang
Setelah invasi pasukan Rusia ke Ukraina, kehidupan warga Rusia mulai berubah cepat. Perbatasan ditutup, nilai rubel terus turun dan harga barang-barang mulai naik.
