- REUTERS/Eduardo Munoz
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia menekankan, soal membangun kembali kepercayaan rakyat merupakan suatu hal yang sangat strategis. Hal itu dapat menjadi fondasi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan serta penentu stabilitas negara.
Hal ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara High Level Event 'Open Government Partnership (OGP): Rebuilding Trust in Government', di Markas Besar PBB, New York, 19 September 2017.
Dalam acara itu hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Menurut Kalla, ada tiga hal untuk membantu kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. "Pertama, kehandalan dan daya tanggap. Pemerintah harus menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan merespons kebutuhan warga secara efektif dan tepat waktu," kata Kalla, sebagaimana dimuat dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 22 September 2017.
Langkah kedua yaitu integritas dan kesetaraan. Dalam hal ini, pemerintah dinilai harus menunjukkan integritas moral yang tinggi dan memastikan semua orang setara di depan hukum.
Hal ketiga yaitu keterbukaan, inklusivitas dan akuntabilitas. Pemerintah harus transparan, mendorong partisipasi masyarakat dan bertanggung jawab. "Indonesia menegaskan pentingnya memperhatikan pesatnya arus informasi di era digital sehingga harus berhati-hati dalam menyebarluaskan informasi dan menjaga komitmen kepada publik," ujarnya. (mus)
JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi
JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.
