- The Washington Post
VIVA.co.id – Petugas darurat di Puerto Riko berupaya untuk mengevakuasi puluhan ribu orang dari sebuah wilayah dataran rendah dekat bendungan air, setelah bendungan tersebut hampir runtuh karena banjir yang diakibatkan Badai Maria.
Potensi keruntuhan bendungan itu bahkan terjadi saat orang-orang di Puerto Riko tengah berjuang tanpa pasokan listrik dan berupaya menggali reruntuhan yang ditinggalkan beberapa hari akibat Badai Maria. Badai ini telah menewaskan setidaknya 23 orang di seluruh Karibia.
Menurut Gubernur Puerto Riko, Ricardo Rosselo, saat ini ada sekitar 70 ribu orang yang telah dievakuasi ke tempat pengungsian dari bendungan Sungai Guajataca. Warga daerah tersebut diangkut ke tempat yang lebih tinggi menggunakan bus.
Christina Villalba, pejabat badan manajemen darurat wilayah tersebut mengatakan ada kekhawatiran bendungan tersebut akan segera pecah.
"Bisa jadi malam ini, mungkin besok, mungkin dalam beberapa hari ke depan, tapi kemungkinan besar akan segera terjadi. Pihak berwenang akan menyelesaikan evakuasi dalam beberapa jam," ujarnya, seperti dilansir Reuters, Sabtu, 23 September 2017.
Negaranya Tengah Kacau Dikuasai Gangster, PM Haiti Malah 'Kabur' ke Negara Lain
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry dikabarkan telah kembali 'kabur' ke Puerto Rico, AS, setelah keberadaannya tidak diketahui selama berhari-hari.
