Berita Hilangnya Setya Novanto Jadi Sorotan Media Asing

Ketua DPR Setya Novanto (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Ketua DPR Setya Novanto menjadi topik pembicaraan headline media massa di Tanah Air, karena menghilang saat upaya jemput paksa yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupso. Ternyata, menghilangnya Novanto ini juga menjadi sorotan media asing.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Kaitan Novanto dengan kasus mega korupsi e-KTP diberitakan oleh beberapa media asing seperti The Straits Times dari Singapura, Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan The Guardian dari Inggris.

Seperti diberitakan The Guardian, Kamis 16 November 2017, yang menuliskan Novanto sedang diselidiki karena bagian dari salah satu kasus korupsi terbesar di Indonesia, yang merugikan negara hingga US$170 juta.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

"Novanto tidak bisa ditemukan, saat penyidik anti korupsi dan polisi tiba di kediaman pribadinya. Dia sedang diselidiki sebagai bagian dari salah satu korupsi terbesar di Indonesia," tulis halaman The Guardian.

Disebutkan pula bahwa Novanto, yang diduga punya peran sentral dalam penggelapan dana yang dialokasikan untuk proyek tersebut, dimulai pada 2011. Ia berulang kali menolak keterlibatan dan menghindari penuntutan.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Media Singapura, Straits Times menulis bahwa lembaga anti korupsi gagal menahan Setya Novanto, saat berusaha menangkapnya di rumah pribadinya. KPK, bahkan menghabiskan waktu sekitar lima jam untuk menangkapnya di rumah. Namun, hasilnya nihil.

"Penyidik menduga Novanto, termasuk di antara beberapa politisi yang menerima suap yang dialokasikan untuk sebuah proyek pemerintah terkait kartu identitas, yang akan digunakan untuk warga berjumlah 255 juta jiwa," tulis Straits Times.

Sementara itu, media Australia, ABC, menyinggung kedekatan Setya Novanto dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pada 2016 lalu, Novanto dipuji sebagai 'orang hebat' oleh Trump sebelum terpilih sebagai presiden.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya