- REUTERS/Wa Lone
VIVA – Satu orang terluka saat truk militer Myanmar menabrak ranjau darat di negara bagian Rakhine pekan ini. Hal itu terjadi di tengah ketegangan pascakekerasan tentara terhadap etnis Rohingya di negara bagian tersebut.
Tiga ledakan ranjau darat menyebabkan kerusakan parah pada tiga truk militer di Kota Minbya, Rakhine sebagaimana dilansir Reuters.
Ranjau darat tersebut diduga sengaja menargetkan konvoi tentara yang akan lewat. Beberapa hari sebelumnya, ranjau darat lainnya meledak di dekat Desa Vethali di pusat Kota Rakhine saat tujuh truk militer melintas melukai satu pejalan kaki namun tidak menyebabkan kerusakan pada kendaraan tersebut.
Belum diketahui pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Beberapa ledakan ranjau darat dilaporkan terjadi di daerah tersebut tahun ini.
Staf Perserikatan Bangsa Bangsa dan badan pekerja bantuan mengatakan bahwa mereka khawatir kekerasan di Rakhine dapat menyebar ke daerah-daerah baru karena penduduk desa bermayoritas Buddha ada yang memberlakukan sistem apartheid lokal yang memberi sanksi bagi siapa pun yang berhubungan dengan kaum minoritas Islam.
Banyak orang Myanmar yang mayoritas beragama Buddha menganggap muslim Rohingya sebagai imigran gelap dari Bangladesh. Padahal etnis Rohingya tinggal di sana sejak lama dan silsilah keluarga mereka dari generasi ke generasi berada di Myanmar. Sementara militer Myanmar selama ini disebut menjadi biang kerok penindasan terhadap Rohingya di Myanmar yang menyebabkan eksodus pengungsi lebih dari 500 ribu orang ke Bangladesh.
Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham
Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.
