21-11-1985: Mata-matanya Ditangkap AS, Israel Malu

Bendera Amerika Serikat
Sumber :
  • feelgrafix.com

VIVA – Hari ini tepat 21 November pada 32 tahun silam, Jonathan Jay Pollard ditahan oleh Amerika Serikat. Dia yang diketahui adalah analis intelijen di US Navy dilaporkan mengirimkan informasi rahasia AS soal Arab kepada Israel.

Erdogan dan Gelar Salahuddin Baru, Misi Bebaskan Al-Aqsa dari Israel

Dilansir laman History.com, Pollard merupakan salah satu pegawai kantor US Navy di Suitland, Maryland, Amerika Serikat. Dia merupakan pria berdarah Amerika-Yahudi.

Usai ditahan atas tindakan sebagai mata-mata, Pollard divonis hukuman penjara seumur hidup melalui rekomendasi menteri pertahanan AS pada saat itu, Caspar Weinberger. Sementara itu, pihak Israel tidak mengonfirmasi soal Pollard yang bekerja untuk mereka.

Pemukim Yahudi Paksa Masuk Masjid Al Aqsa Dikawal Polisi Israel

Disebutkan bahwa penangkapan mata-mata tersebut sempat mempermalukan Israel. Namun, demikian, setelah dipenjara selama hampir satu dekade, pihak Israel memohonkan pembebasan atas Pollard.

Pejabat tinggi Israel melobi AS dan menyesalkan jika Pollard mendapatkan hukuman yang lebih berat dibandingkan mata-mata lain yang pernah ditangkap AS terkait berbagi informasi kepada pihak yang disebutnya sebagai negara yang ramah kepada AS.

Jenderal Negara Islam Telah Tunduk pada Israel, Palestina Dalam Bahaya

Pada 1995, Pollard diberikan kewarganegaraan Israel. Namun, dia disebut harus tetap menjalani hukuman penjara atas dakwaan mata-mata hingga masa hukuman selesai.

Source : Republika

Presiden Israel: Yahudi dan Muslim Ditakdirkan Hidup Bersama

Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan Yahudi dan Muslim, Israel dan Palestina semuanya adalah anak-anak Ibrahim.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2020