Diktator Mugabe Tolak Mundur, Parlemen Mulai Memakzulkan

Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe
Sumber :
  • REUTERS/Philimon Bulawayo

VIVA – Partai-partai di Zimbabwe memulai proses untuk memakzulkan Presiden Robert Mugabe. Proses ini dimulai pada Selasa, 21 November 2017.

Meet Vadoma Tribe: African People with Ostrich Feet

Dikutip dari laman BBC, juru bicara Partai Zanu PF membenarkan, proses itu akan mulai di parlemen pada hari ini. Proses itu diperkirakan memakan waktu hingga dua hari.

Diktator Zimbabwe yang berusia 93 tahun itu dituding melakukan penyalahgunaan kekuasaan sejak beberapa lama, termasuk menyalahi konstitusi dengan menyiapkan istrinya Grace Mugabe sebagai pengganti tanpa proses yang konstitusional.

Mengenal Suku Vandoma, Warganya Punya Kaki seperti Burung Unta

Sebelumnya, militer setempat melakukan kudeta. Meski hal tersebut diklaim militer bukan kudeta pemerintahan, namun pengambilalihan sementara untuk mengamankan Presiden Mugabe dan keluarganya.

Sementara itu, pada Minggu, 19 November 2017, pernyataan mengejutkan keluar dari Mugabe yang menolak untuk mengundurkan diri, meskipun mengalami tekanan di sana-sini. Oleh karena itu, parlemen akan melakukan upaya pemakzulan pemimpin yang sudah berkuasa lebih dari tiga dekade itu.

Skema Belt and Road Initiative Diklaim 'Jebakan Utang' China, 5 Negara Ini Korbannya

"Dia sungguh pria keras kepala. Sebenarnya dia dengar, rakyat minta dia mundur. Namun, dia menolak menuruti suara rakyat itu," kata anggota parlemen, Paul Mangwana. (art)

Ilustrasi hukuman mati

Terapkan Hak untuk Hidup, Zimbabwe Hapus Hukuman Mati

Kabinet Zimbabwe pada Selasa, 6 Februari 2024, menyetujui penghapusan hukuman mati dan, sebagai gantinya, mendukung penerapan hukuman penjara seumur hidup.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2024