VIVAnews - Penduduk negara bagian, Queensland, Australia, tengah waspada akan bahaya yang datang bersama banjir yang melanda sebagian besar daerah itu sejak pekan lalu. Bahaya yang dimaksud adalah buaya.
Itulah sebabnya puluhan orang di bagian utara Queensland kini masih mencari seorang bocah berusia lima tahun yang hilang terseret banjir, Senin (9/2) pagi. Mereka khawatir bocah itu telah dimakan buaya.
Kepolisian Queensland mengatakan bocah putra operator pariwisata lokal itu sedang berjalan-jalan di tepi Sungai Daintree, Cape Tribulation, Queensland, bersama kakak dan anjingnya. Namun anjing mereka tiba-tiba melompat ke sungai.
"Bocah itu mengejar anjingnya sementara kakaknya hanya melihat adiknya menghilang dan seekor buaya muncul beberapa menit kemudian," kata Inspektur Polisi Dave Ellis seperti dimuat laman stasiun televisi ABC News Australia, Senin (9/2).
Pencarian yang melibatkan Layanan Darurat Negara Bagian (SES), Agen Penyelamatan Lingkungan dan penduduk lokal terus berjalan. Upaya ini akan terus berlangsung sepanjang malam dan para pencari akan menggunakan lampu tembak untuk menemukan buaya.
Juru bicara SES Bob Taylor menyatakan memang ada beberapa buaya di sekitar wilayah kejadian. "Pagi ini kami menerima bebrapa laporan mengenai buaya dengan panjang tiga hingga lima meter," kata Taylor.
Juru bicara badan Pengendali Darurat Queensland (EMQ) Darryl Camp berharap arus yang melambat akan membantu para pencari. "Arus melambat sehingga mereka bisa merambah daerah rawa-rawa dan hutan mangrove," kata Camp.
Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V
PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mengumumkan penyelesaian divestasi seluruh kepemilikan sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V. (OVBV).
