Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Polri Sudah Tangkap 52 Tersangka

VIVAnews - Markas Besar Polri terus mengembangkan kasus demo anarkis di Medan yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara. Dalam kasus ini, polisi sudah menangkap 52 dari 69 tersangka.

"Saat ini sudah 52 tersangka. Dari jumlah itu pekerjaannya dari berbagai macam. Ada mantan anggota DPRD, Purek (pembantu Rektor), mahasiswa, tukang becak dan lain-lain," ujar juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Februari 2009.

Abubakar kembali menegaskan, dalam rangka penegakan hukum Polri tidak membedakan status pekerjaan yang bersangkutan. Maka itu, pengusutan atas kasus demo rusuh yang menuntut penetapan Provinsi Tapanuli itu akan terus dikembangkan.

"Siapapun yang terlibat dalam unjuk rasa anarkis yang mengakibatkan meninggalnya Ketua DPRD Sumatera Utara dan kerusakan di Gedung DPRD, akan kami tindak sesuai undang-undang," ujar Abubakar di sela-sela Rapat Koordinasi Pengamanan Wilayah Perbatasan Negara Kesatuan RI.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Nanan Sukarna mengatakan sudah ada 69 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. "Yang sudah ditangkap 36 orang, sisanya buron," kata dia di sela-sela rapat kerja Polri dan Komisi Hukum Dewan di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Senin 9 Februari 2009.

Tewasnya Abdul Aziz berawal dari aksi massa yang menuntut berdirinya Provinsi Tapanuli Selasa 3 Januari 2009. Di depan Komisi Hukum Dewan hari ini, Bambang Hendarso mengakui kematian Aziz adalah implikasi unjuk rasa. Buntut dari aksi ini, Markas Besar Polri sudah mencopot Kepala Kepolisian Kota Besar Medan dan tiga perwira menengah di Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Sedangkan, pergantian Nanan Sukarna akan diketahui dalam minggu ini.

Drama Korea Crash Akan Tayang Perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024
Wakil wali Kota Depok Imam Budi Hartono

Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya

Daerah aglomerasi Jabodetabekjur diharapkan akan banyak pengaruh terhadap pembangunan di Depok.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024