Ini Cara Para Ilmuwan Menguji Diagnosa Ebola

Petugas mengevakuasi jenazah pria yang meninggal karena virus Ebola
Sumber :
  • REUTERS/James Giahyue
VIVAnews - Infeksi ebola yang sudah sampai ke Amerika Serikat membuat pejabat kesehatan negeri Paman Sam bersiaga. Pejabat kesehatan rutin memantau orang-orang yang kemungkinan terinfeksi virus yang sudah membunuh 3.000 orang per akhir September itu.
Ledakan Terdengar di Bandara hingga Pusat Nuklir Iran

Belum lama ini, petugas kesehatan di AS memantau 50 orang di Texas yang memiliki tanda-tanda terinfeksi Ebola. Petugas memeriksa suhu tubuh puluhan orang itu dua kali sehari. 
Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Awal pekan lalu, melansir Live Science, Senin 6 Oktober 2014, seorang pria di Texas didiagnosa sebagai orang pertama dengan ebola di AS. Pria itu diketahui telah bepergian ke Dallas setelah sebelumnya terbang dari Liberia, salah satu negara infeksi ebola. Pasien pria ini awalnya memang berobat jalan, namun kemudian dirawat di rumah sakit di Dallas dan positif mengidap virus. 
Terungkap 3 Alasan Iran dan Arab Saudi Saling Bermusuhan, Isu Agama Paling Kuat

Spesialis penyakit infeksi North Shore University Hospital, New York, Dr Bruce Hirsch mengatakan sulit untuk mendiagnosa seseorang terinfeksi ebola saat gejala awal demam. 

"Pada awalnya, gejalanya tidak spesifik. Ebola terlihat seperti semua hal," ujar Hirsch.

Namun demikian, bukan para ahli angkat tangan dengan ebola. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menjelaskan mereka yang suspect biasanya menunjukkan gejala infeksi ebola dan diketahui pernah berada di daerah terinfeksi ebola selama 21 hari terakhir.

Dengan virus ebola dalam tubuh selama 21 hari terakhir, maka orang itu harus dimasukkan ke dalam isolasi khusus da diuji. Dalam pengujian, CDC mengatakan setidaknya harus menjalani sejumlah tes. 

Pertama, pasien harus menjalani tes polymerase chain reaction (PCR). Pengujian ini dianggap sebagai tes terakurat untuk mendiagnosa infeksi ebola. Hirsch mengatakan, PCR merupakan teknik pencarian materi genetik virus Ebola dan menciptakan salinan genetik yang cukup untuk dapat dideteksi.

Tes ini dapat mengambil jumlah virus Ebola yang sangat kecil. "PCR merupakan pengujuan yang benar-benar pasti," tegas Hirsch.  

Namun demikian, Spesialis penyakit infeksi Universitas Michigan Hospital System, Dr Sandro Cinti, mengatakan pengujian PCR ini bisa memberi hasil negatif infeksi selama tiga hari pengujian pada pasien.

"Seseorang bisa berada di rumah sakit selama 3-5 hari sebelum diagnosa dikonfirmasi. Selama itu, dokter menjalankan pengujian untuk menyingkirkan penyakit lain seperti malaria, yang bisa dideteksi lebih cepat dari ebola," ujar Cinti. 

Selain pengujian PCR, ada pengujian yang disebut antigen-capture enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Pengujian itu bertujuan mencari antibodi sistem kekebalan tubuh untuk digunakan menangkal virus. 

Cinti mengatakan pengujian ELISA bisa lebih lama atau 3 hari lebih untuk memberikan hasil positif dari pasien terinfeksi. Sementara antibodi bisa dideteksi setelah pasien pulih dari gejala. 

Setelah proses diagnosa selesai, ilmuwan selanjutnya mengisolasi virus dengan metode kulturing sel-sel hidup dan memeriksanya menggunakan mikroskop elektron. 

Metode kulturing merupakan isolasi dengan mengembangkan sel atau jaringan, namun dalam kondisi tanpa penyakit alias aseptik. Namun Hirsch menegaskan teknik kultur Ebola sangat berbahaya.

Untuk itu harus dilakukan di laboratorium dengan tingkat keamanan sangat tinggi. Kultur virus, sambungnya, bukanlah alat praktis untuk mengdiagnosa infeksi. Tapi, cara ini dapat membantu peneliti memahami bagaimana virus menginfeksi sel dan menguji perawatan yang mungkin dilakukan. 

Cinti mengakui pengujian pada orang yang datang dari negara dengan virus ebola, membutuhkan sumber daya yang besar. Proses itu membuat rumah sakit bekerja ekstra keras dan kadang menimbulkan kepanikan. 

"Kami harus benar-benar tuntas untuk mendapatkan bagaimana riwayat paparan virus ini," ujar Cinti. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya