Sumber :
- SMF
VIVA.co.id
- PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) resmi mencatatakan Efek Berangun Aset, berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) KPR berkode SMF-BTN01 di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini Jumat 4 Desember 2015. Nominal yang dicatatkan sebesar Rp181 miliar dengan suku bunga tetap 8,6 persen per tahun dan tenor tiga bulan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto, mengatakan listing EBA-SP perdana ini mempertegas posisi perseroan dalam menjalankan kegiatan sekuritisas untuk memperkuat pasar keuangan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2008 Jo.19/2005.
Baca Juga :
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
"Pencatatan perdana EBA-SP KPR ini akan menjadi tonggak sejarah bagi SMF, dalam menjalankan peran mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP) di Indonesia," ujar Raharjo di Gedung BEI Jakarta.
Raharjo menjelaskan, EBA-SP ini merupakan efek hasil sekuritisasi tagihan KPR Bank BTN. Dimana dalam transaksinya, perseroan berperan sebagai penerbit, sekaligus sebagai penata, pendukung kredit, dan investor.
"BTN sendiri, berperan sebagai kreditur asal dan penyedia jasa. Sedangkan bank BRI, sebagai wali amanat dan Bank Kustodian," kata dia.
Dengan kehadiran EBA-SP, Raharjo optimistis dapat mengembangkan basis investor domestik. Menurut dia, efek dari penerbitan instrumen ini akan diminati oleh para investor.
Sebab, hasil sekuritisasi oleh Bank BTN akan digunakan untuk mendanai program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Dimana dalam program tersebut, memerlukan dana jangka panjang yang cukup besar.
"Ini semua demi tujuan mulia untuk merumahkan masyarakat Indonesia, sesuai dengan amanat pemerintah melalui program sejuta rumah," tutur dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Raharjo menjelaskan, EBA-SP ini merupakan efek hasil sekuritisasi tagihan KPR Bank BTN. Dimana dalam transaksinya, perseroan berperan sebagai penerbit, sekaligus sebagai penata, pendukung kredit, dan investor.
