Startup Lokal Ini 'Disuntik' Rp66 Miliar Perusahaan Jepang

Ilustrasi Kurio 2.0
Sumber :

VIVA.co.id – Perusahaan rintisan (startup) Kurio.com baru sajadana investasi sebesar US$5 juta (Rp66,1 miliar) dari aplikasi berita terpopuler di Jepang, yaitu Gunosy. Sebelumnya, Kurio yang juga lulusan program Lunchpad Accelerator juga mendapat pelatihan dari mentor dan pendanaan awal dari Google.

Penipu Makin Jago, GoFood Kian Peduli Keamanan Data Pribadi

Dilansir Tech Crunch, Rabu 16 Maret 2016, Gunosy yang sudah go public ini telah melakukan rangkaian investasi, salah satunya dengan mengakuisisi game strategi, Game8 pada tahun lalu. Kini, Gunosy melebarkan sayapnya dengan mengincar beberapa perusahaan teknologi di Asia Tenggara.

Chief Executive Officer (CEO) Kurio.com, David Wayne Ika mengatakan, dana segar yang diberikan Gunosy kepada Kurio ini merupakan investasi seri B yang dikantongi oleh aplikasi pembaca berita lokal ini. Kerja sama ini juga dikatakan David, karena Kurio maupun Gunosy memiliki kesamaan visi.

Nilai Bisnis juga Tidak Kalah Penting di Era Digital

"Mengingat (keadaan investasi saat ini) di pasar Indonesia, kita perlu dana lebih," ucap David.

David menuturkan, raihan investasi baru ini akan digunakan untuk memanfaatkan peningkatan penetrasi perangkat telekomunikasi di Indonesia, yaitu smartphone dan tablet menjadi alat untuk mengakses internet hingga membaca informasi berita.

Japan-Indonesia Innovation Summit 2022 Wadah Global Startup Lokal

"Kita bekerja sama untuk mencari tahu, bagaimana untuk menawarkan iklan yang baik dan pemasaran, tanpa mengganggu pengalaman pengguna," kata David.

Monotisasi dengan iklan ini akan dilakukan pengujian dalam aplikasi dan beberapa artikelnya sebelum akhir 2016. Disampaikan David, langkah tersebut memungkinkan penerbit dapat memahami karakter pembaca mereka dengan pendekatan yang sesuai.

Sampai saat ini, Kurio setidaknya telah menjalin kerja sama dengan 200 media Indonesia untuk menampilkan beritanya di Kurio. Mereka mengklaim sudah ada 600 ribu yang mengunduh aplikasinya dengan porsi 90 persennya melalui smartphone berbasis Android. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya